Semarang, BLORANEWS.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima kunjungan delegasi Uni Eropa yang dipimpin oleh Denis Chaibi dan Direktur International Labour Organization (ILO) untuk Indonesia-Timur, Simrin Singh, di Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno dan membahas berbagai isu ketenagakerjaan, terutama terkait dengan pekerja di sektor perikanan dan kelautan, yang seringkali rentan terhadap eksploitasi.
“Persoalan ini menjadi pekerjaan rumah kita. Saya sampaikan terima kasih atas perhatian dari ILO dan Uni Eropa untuk permasalahan ini,” ungkap Sumarno, Senin (9/9/2024).
Dirinya menjelaskan, masalah pekerja migran di sektor perikanan dan kelautan tidak semuanya berasal dari Jateng, tetapi juga dari luar wilayah, terutama Indonesia Timur, karena adanya banyak agen tenaga kerja di Jateng.
Meskipun berbagai regulasi untuk melindungi tenaga kerja migran sudah ada, namun yang dibutuhkan adalah penegakan hukum yang lebih tegas. Ia berharap agar semua daerah di Indonesia memberikan perhatian yang serupa terhadap masalah tersebut.
“Masalahnya adalah tingkat perhatian dari pemerintah tidak semuannya sama,” jelasnya.
Sebagai contohnya kasus TPPO yang dilakukan PT Klasik Jaya Samudra di Pemalang yang menjanjikan pekerjaan sebagai ABK di China dan Taiwan. Namun, 46 korban yang berasal dari Sulawesi Utara, 2 dari Maluku Utara, dan 1 dari Gorontalo tidak kunjung diberangkatkan setelah menunggu selama 7 bulan. Kasus ini terungkap berkat laporan ke Mabes Polri dan penanganan oleh Polda Jateng.
“Setelah verifikasi, ternyata mereka tidak memenuhi syarat sebagai pekerja legal di sektor perkapalan. Nah ini kalau kayak gini kan harus pulang,” beber Sumarno.
Karena kurangnya perhatian dari daerah asal korban, Pemprov Jateng mengambil langkah untuk memfasilitasi kepulangan mereka ke daerah masing-masing menggunakan kapal laut.
“Ini mungkin salah satu bentuk yang harus kita lakukan, berkoordinasi dengan teman-teman di provinsi lain,” imbuhnya.
Di sisi lain, Direktur ILO, Simrin Singh, menekankan bahwa isu ketenagakerjaan memerlukan kerjasama dan komitmen dari pemerintah serta komunitas terkait untuk menyelesaikannya.
“Dan saya melihat komitmen itu dilakukan di Jawa Tengah,” ujarnya
Simrin menambahkan bahwa sektor perikanan dan kelautan masih menawarkan banyak peluang pekerjaan dengan cakupan global yang signifikan. Ia berharap sektor ini akan dapat memberikan kesejahteraan bagi pekerjanya dan mendukung pertumbuhan ekonomi negara tanpa reputasi negatif. (Dj)