fbpx

JANGAN PANIK! BERIKUT CARA TANGANI PMK PADA HEWAN TERNAK

Ilustrasi.

Blora, BLORANEWS – Disampaikan Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Gundala Wejasena per 26 Mei 2022, sebanyak 3 Kecamatan di Kabupaten Blora telah terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Bahkan dari 11 sampel yang dikirim ke laborat, 10 diantaranya positif terjangkit PMK.

Namun, lanjut Gundala, para peternak tak perlu panik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangani PMK pada hewan ternak. Diantaranya ialah dengan mengobati luka-luka yang ada pada sapi. Baik mulut, kaki dan lainnya.

“Bisa disemprot dengan cuka atau yang lain. Dilabur atau diolesi dengan gamping juga bisa membunuh virus. Sapi bisa diobati agar bisa sembuh,” jelasnya.

Secara detil, ada banyak cara yang bisa dilakukan peternak untuk mencegah dan mengobati hewan yang terinfeksi PMK. Seperti dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Bogor berikut.

UPAYA PENCEGAHAN PMK

A. Pencegahan dengan cara Biosekuriti

1. Perlindungan pada zona bebas dengan membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans.

2. Pemotongan pada hewan terinfeksi, hewan baru sembuh, dan hewan-hewan yang kemungkinan kontak dengan agen PMK.

3. Desinfeksi asset dan semua material yang terinfeksi (perlengkapan kandang, mobil, baju, dll).

4. Musnahkan bangkai, sampah, dan semua produk hewan pada area yang terinfeksi.

5. Tindakan karantina.

B. Pencegahan dengan cara medis

Untuk daerah tertular:

1. Vaksin virus aktif yang mengandung adjuvant.

2. Kekebalan 6 bulan setelah dua kali pemberian vaksin, sebagian tergantung pada antigen yang berhubungan antara vaksin dan strain yang sedang mewabah.

Untuk daerah bebas (Indonesia):

1. Pengawasan lalu lintas ternak.

2. Pelarangan pemasukan ternak dari daerah tertular.

PENGOBATAN DAN PENGENDALIAN

1. Pemotongan dan pembuangan jaringan tubuh hewan yang terinfeksi.

2. Kaki yang terinfeksi di terapi dengan chloramphenicol atau bisa juga diberikan larutan cuprisulfat.

3. Injeksi intravena preparat sulfadimidine juga disinyalir efektif terhadap PMK.

4. Selama dilakukan pengobatan, hewan yang terserang penyakit harus dipisahkan dari hewan yang sehat (dikandang karantina terpisah dari kandang hewan sehat).

5. Hewan tidak terinfeksi harus ditempatkan pada lokasi yang kering dan dibiarkan bebas jalan-jalan serta diberi pakan cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.

6. Pada kaki hewan ternak yang sehat diolesi larutan Cuprisulfat 5 persen setiap hari selama satu minggu, kemudian setelah itu terapi dilakukan seminggu sekali sebagai cara yang efektif untuk pencegahan PMK pada ternak sapi. (Red).