Jakarta- Aksi tunggal jalan kaki Lilik Yuliantoro mampir di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Tak tanggung-tanggung, pemuda 25 tahun asal Dusun Ketangar Desa Karangjati Kecamatan Blora Kota, Kabupaten Blora ini membawa setumpuk berkas laporan.
Saat dikonfirmasi via seluler, Lilik mengaku tak main-main dengan langkah yang diambilnya. Menurutnya, mampir ke kantor lembaga anti rasuah ini merupakan salah satu amanat penting yang harus dipenuhinya dalam aksi kali ini.
“Aku menyampaikan berkas ke KPK, dengan penjagaan ketat. Gak pernah main guyon (bercanda) aku,” jelasnya, Jumat (21/12) malam.
Saat bloranews.com mencoba mencari tau lebih jauh terkait berkas laporan yang dibawanya, Lilik mengungkapkan, berkas tersebut merupakan titipan dari masyarakat saat perjalanan Blora-Jakarta.
“Intinya, berkas yang saya berikan ke KPK tadi merupakan amanat dari masyarakat. Setelah amanat saya sampaikan, ada agenda bertemu dengan teman-teman Jokowi, dan berkunjung ke Kemenpora serta ke DPR MPR,” imbuhnya.
Aksi tunggal jalan kaki Blora-Jakarta Lilik Yuliantoro dimulai pada 21 November kemarin. Jarak yang ditempuh pemuda ini mencapai 668 Kilometer.
Dalam perjalanannya, Lilik Yuliantoro telah mengumpulkan sebanyak 1050 aspirasi rakyat dari berbagai lapisan, mulai dari petani hingga wakil bupati untuk disampaikan kepada Jokowi. (hal)