fbpx

JAGO MERAH KEMBALI MENGAMUK, 5 RUMAH LUDES

Kebakaran di Dusun Karanggeneng RT 05 RW 03 Desa Randulawang Kecamatan Jati Kabupaten Blora
Kebakaran di Dusun Karanggeneng RT 05 RW 03 Desa Randulawang Kecamatan Jati Kabupaten Blora

Jati- Sebanyak 5  rumah milik Eko Cahyono (48) di Dusun Karanggeneng RT 05 RW 03 Desa Randulawang Kecamatan Jati Kabupaten Blora ludes akibat kebakaran. Api juga sempat merembet ke rumah tetangganya, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, Senin (21/10).

 

Kebakaran di Dusun Karanggeneng RT 05 RW 03 Desa Randulawang Kecamatan Jati Kabupaten Blora
Kebakaran di Dusun Karanggeneng RT 05 RW 03 Desa Randulawang Kecamatan Jati Kabupaten Blora

 

Kapolsek Jati Polres Blora, AKP Bajuri mengungkapkan, kejadian ini berlangsung sekitar pukul 16.00 WIB sore tadi. Untuk memadamkan api, petugas sempat menghentikan truk pengangkut air yang melintas sembari menunggu unit pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Berdasarkan pemeriksaan kepolisian, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Eko Cahyono yang saat itu berada di depan rumah bersama istrinya. Dirinya mencium bau asap, dan ternyata sebagian rumahnya telah terbakar.

Diketahui, rumah Eko Cahyono berderet 4 bagian ke belakang dengan 1 bagian rumah berupa bangunan berbentuk sinom. Cuaca panas dan angin yang berhembus kencang membuat api membesar dan tak dapat dikendalikan.

“Karena kencangnya angin, api juga merembet sebagian rumah milik tetangganya. Petugas kami setiba di TKP memberhentikan truk pengangkut air yang lewat sebagai upaya pemadaman. Pada pukul 17.00 WIB petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi,” terang AKP Bajuri.

Akibat peristiwa ini, rumah korban dan perabot di dalamnya ludes tak bersisa. Termasuk 1 ekor sapi milik korban yang terpanggang hidup-hidup dan 7 kuintal gabah milik korban dilalap api. Diduga, api bermula dari konsleting listrik di rumah korban.

Kerugian material yang diderita korban mencapai RP 350 juta. Sedangkan 2 tetangga korban yang terdampak kebakaran, yakni Suparno (75) dan Laginah (80) masing-masing mengalami kerugian material senilai Rp 10 juta dan Rp 28 juta.

“Karena di musim kemarau sulit mendapatkan air, dan hembusan angin yang kencang menyebabkan api cepat menjalar ke bagian rumah lainnya,” pungkas Kapolsek. (jyk)