Blora, BLORANEWS – Ada yang menarik dari penjual bubur satu ini, selain menjual bubur juga menyajikan menu lain yang menjadi banyak incaran orang. Yaitu wedang kacang hijau, selalu habis dan laris.
Penjual yang bernama Sutiyem ini menjual lima menu bubur meliputi bubur candi, bubur ketan hitam, bubur mutiara, bubur kacang hijau, bubur blowok (sum-sum) serta wedang kacang hijau. Sutiyem selalu menyajikan wedang kacang hijau dalam keadaan hangat.
“Wedang kacang hijau itu ya harus panas. Kalau ada yang beli baru saya panasi. (Wedang kacang hijau, red) ini banyak yang suka,” ucap perempuan 49 tahun saat ditemui, Senin (19/9) kemarin di lapaknya.
Setiap harinya melapak di jalan Rajawali Blora, sebelah SMK N 2 Blora sebelum Lapangan Kridosono. Perempuan dua anak ini buka lapak jam 06:00 WIB. Biasanya tak lebih dari jam 2 siang dagangannya sudah habis terjual.
“Semua bahan bubur ini kalau ditotal 4,5 kilo. Alhamdulillah banyak yang suka, banyak yang beli. Mulai anak-anak kecil, dewasa, orang tua, anak sekolah, ibu-ibu, guru, bahkan sering perkantoran pesan di saya,” terangnya.
Pemilik lapak bubur yang berada di ujung kantor BPS Blora ini, Sutiyem menjadi penjual bubur keliling selama 20 tahun. Ia mempromosikan buburnya dengan gerobak berkeliling di sekitar Kota Blora.
Salah seorang pembeli, Budi (43) tak sengaja melintas dan membeli bubur, usai menjemput anaknya sekolah. Ia mengaku senang dengan bubur sumsum, namun saat itu ia tidak membeli karena sudah habis.
“Baru pertama ini beli di sini. Ini saya membelikan anak, pulang sekolah pengen bubur. Di sini harganya standar, terjangkau. Kalau saya suka bubur blowok, berhubung sudah habis, ya sudah,” terangnya.
Bubur kacang hijau ini memiliki rasa yang khas yaitu manis dan sedikit asin. Menyajikannya pun dipanasi terlebih dahulu dan ditambahkan gula. Selain menyajikan panas juga menyediakan menu es wedang kacang hijau.
“Saya tetangga, langganan beli bubur di sini. Saya suka bubur kacang hijau, karena enak. Di sini harganya terjangkau. Saling dukung, kita ya butuh juga. Pokok e bu Sutiyem laris, saya senang,” ucap pelanggan lainnya.
Sebagai informasi, alamat Sutiyem jalan Rajawali 7 RT 6 RW 2 Kelurahan Bangkle, Kecamatan/Kabupaten Blora. Menjadi menarik dari penjual bubur ini adalah anak keduanya, Febiana Dwi Yuliana pernah mendapat penghargaan dari salah satu televisi nasional karena menjadi penari dalam opening Piala Presiden 2022 belum lama ini.
Istri dari seorang karyawan di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Blora tersebut berharap cita-cita anak-anaknya bisa tercapai. Anaknya sekolah di SMK 8 Surakarta jurusan tari.
Selama ia menjual bubur, tak begitu mengalami kesulitan dalam mencari bahan untuk membuat bubur. Bahan-bahan untuk membuat bubur bisa ia dapati di pasar maupun di pertokoan.
“Bahan-mudah dicari di pasar atau toko-toko juga ada. (Keluhan) pas sepi. Ya, semoga usaha saya lancar, tambah besar, mencukupi kebutuhan, Cita-cita anak tercapai,” harapnya. (nda/int)