fbpx

IS TERLIBAT AKSI PERAMPOKAN, WARGA : DIA MERANTAU DAN JARANG PULANG

Imam Supriyanto merupaka warga Desa Sambiroto RT 01 RW 01 Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora
Kapolres Pati menunjukkan barang bukti perampokan

Blora- IS alias Imam Supriyanto, anggota termuda sindikat perampok yang menyatroni rumah milik pengusaha sarang walet, Harie Moeljono Wiknjo Pranoto (59) warga Desa Panjunan RT 22/33 Kecamatan/Kabupaten Pati, sudah lama tak pulang ke rumahnya.

Diketahui, Imam Supriyanto merupaka  warga Desa Sambiroto RT 04 RW 01 Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora. Pria 25 tahun ini, diketahui lama tak pulang ke tanah kelahirannya. Dia juga telah menikah dan merantau di Jakarta.

 

Imam Supriyanto merupaka warga Desa Sambiroto RT 01 RW 01 Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora
Kapolres Pati menunjukkan barang bukti perampokan

 

“Tentang Imam, dia jarang pulang. Sudah menikah, dan kabarnya merantau di Jakarta,” ucap Parjono, warga Sambiroto yang mengaku mengenal tersangka Imam, Rabu (16/01).

Parjono menambahkan, bukan kali ini saja Imam terlibat dalam aksi kejahatan. Sebelumnya, warga desa juga telah mendengar kabar bahwa Imam terlibat dalam kejahatan narkoba. Kabar tersebut tersebar  beredar luas dan diketahui warga desa.

“Sebelumnya, warga sini juga mendengar kalau dia terlibat kasus narkoba. Kita tak tau persis, karena dia juga jarang pulang,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sindikat perampok lintas provinsi yang menyatroni rumah milik pengusaha sarang walet di Pati akhirnya berhasil diringkus. Salah satu tersangka, Imam Supriyanto yang merupakan anggota termuda sindikat ini, diduga berperan sebagai penentu target.

Kapolres Pati Polda Jateng, AKBP Jon Wesly Arianto mengungkapkan, keenam anggota sindikat ini diringkus di kawasan Tamansari Jakarta Barat, Senin (14/01) kemarin ketika tengah berkaraoke di sebuah tempat hiburan di lokasi tersebut.

Dalam menjalankan aksinya, sindikat ini mengintimidasi korban dengan menggunakan senjata api laras pendek rakitan, dan senjata tajam sejenis pedang. Korban diikat tangannya dan diminta menunjukkan brankas yang berisi harta dan perhiasan.

“Karena ketakutan korban membukakan brankas yang berisi perhiasan dan uang jenis dolar. Korban pemilik Rumah Sakit KSH dan pengusaha sarang walet. Total kerugian dari peristiwa perampokan ini kurang lebih Rp1,3 miliar,” terang AKBP Jon Wesly, Selasa (15/01). (imn)