Japah, BLORANEWS – Pihak sekolah akhirnya melakukan interogasi terhadap para pelaku perundungan siswa SMP Negeri di Kecamatan Japah, Kabupaten Blora. Hal itu dilakukan untuk mengetahui motif serta akar masalah kejadian tersebut.
“Itu kemarin kejadiannya hari Selasa (20/2), saya tahunya hari Rabu. Hari Rabu saya panggil semuanya dan saya interogasi motifnya apa. Ternyata motif mereka itu iseng atau guyonan,” terang Kepala Sekolah Budi Ariyanto.
Budi selaku pimpinan sekolah menyayangkan kejadian tidak pantas itu. Dia juga merasa kecewa atas perilaku anak didiknya yang kelewatan dalam bercanda.
“Sudah saya bilangin, -‘kamu nek guyon ora ngunu kuwi’- (kamu kalau becanda jangan seperti itu, red). Itu kan kelewatan. Jadi anak (korban) itu tertidur di kelas. (Pelaku) kira kira ada 4 atau 5 anak,” jelasnya.
Dalam interogasinya, Budi meminta keterangan dari siswa yang melakukan bullying serta memanggil orang tua siswa yang terlibat.
Pun dengan korban, orang tuanya juga turut dipanggil untuk dipertemukan dengan orang tua pelaku.
Beruntung, dalam pertemuan itu kedua belah pihak keluarga tidak bercekcok dan bisa menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
“Semua sudah diselesaikan. Orang tuanya sudah datang ke sekolah dan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi. Orang tua korban juga tidak akan menuntut si pelaku,” ungkapnya. (Dj)