Blora – Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Blora merilis enam desa termiskin di Kabupaten Blora. Secara keseluhuran prosentase kemiskinan di Blora mencapai 13,04 persen.
Enam desa tersebut meliputi Desa Ketileng (Kecamatan Todanan), Sidomulyo (Kecamatan Banjarejo), Pilang (Kecamnatan Randublatung), Getas, Mendenrejo, dan Sumber (Kecamatan Kradenan). Pemetaaan ini didasarkan atas data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Ketua TPKPD Kabupaten Blora, Arief Rohman mengungkapkan, enam desa tersebut akan dijadikan sasaran pengentasan kemiskinan.
“Akan dijadikan sasaran pengentasan kemiskinan. Caranya, akan dilaksanakan program pemberdayaan masyarakat dan pelatihan kerja di desa tersebut,” ujar Arief Dalam Rakor Pengentasan Kemiskinan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Rabu (08/08).
Arief menambahkan, angka kemiskinan di Blora tahun 2017 mencapai 13,04 persen atau 111.880 jiwa. Sedangkan untuk tahun ini, ditargetkan kemiskinan dapat ditekan hingga angka 11,2 persen.
Sebagai perbandingan, berikut ini angka kemiskinan di sejumlah kabupaten lain di kawasan eks Karesidenan Pati pada 2017. Angka kemiskinan di Kabupaten Rembang mencapai 18,35 persen, Grobogan 13,5 persen, Pati 11,35 persen, Kudus 7,59 persen, dan Jepara 8, 12 persen.
Untuk menentukan prosentase tersebut, BPS meenggunakan sejumlah kriteria. Diantaranya, kelayakan tempat tinggal warga, kemampuan warga membeli bahan makanan tambahan, dan kemampuan mendapatkan layanan kesehatan.
Selain itu, pendidikan formal warga, penghasilan per bulan dan kepemilikan tabungan juga menjadi kriteria BPS dalam menghitung prosentase kemiskinan, disamping beberapa kriteria lainnya.
Reporter : Rosyidi