Blora- Tercatat per 20 Mei 2020, sudah 95,6 ribu penduduk Blora yang sudah mengikuti Sensus Penduduk Online. Namun, angka ini masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan jumlah Penduduk Blora. Menurut Dinas Dukcapil Kabupaten Blora, jumlah penduduk Blora pada tahun 2019 adalah 925.642 jiwa.
Apalagi jika mengingat bahwa agenda nasional ini berlangsung di tengah-tengah masa pandemi Covid-19. Untuk wilayah Kabupaten Blora, semua desa atau kelurahan sudah dapat mengakses SP Online, meskipun dengan capaian keberhasilan yang bervariasi.
“Penyelengaraan SP Online merupakan salah satu sarana edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesadaran untuk memperbarui data diri dan keluarga. Masyarakat bisa langsung praktik memperbarui data melalui aplikasi web secara online. Dengan demikian, setiap penduduk dapat turut menentukan masa depan Indonesia,” ucap Kepala BPS Blora, Heru Prasetyo.
Lebih lenjut, Heru mengatakan SP Online memang tidak ditujukan kepada seluruh warga karena tidak semua penduduk mampu mengakses internet. Jadi, untuk kelompok masyarakat tertentu seperti pejabat negara, pegawai pemerintah, pengusaha, kalangan milenial, ataupun mereka yang memiliki kesibukan dan mobilitas tinggi diharapkan dapat mengisi SP online. Jika sudah tercatat dalam SP Online, mereka tidak akan didatangi petugas pada tahap SP berikutnya September mendatang.
“Harapan kami, semoga masyarakat Blora yang belum mengisi SP Online dapat segera memperbarui data kependudukannya di laman sensus.bps.go.id. Cukup luangkan waktu sebentar, siapkan KK dan akte nikah/cerai untuk pengisian SP Online ini. Laman dapat diakses hingga 29 Mei 2020 nanti. Jadikan kesempatan berharga ini sebagai salah satu bukti bakti kita semua kepada bangsa dan negara dengan mengisi SP Online. Tentu kita akan ikut berbangga karena sudah mengupdate data keluarga kita sendiri dalam rangka mencatat Indonesia,” pungkasnya. (jyk)