Kota (19.06.2016) Pengajian menjelang berbuka puasa di Masjid Agung Baitunnur Blora sore tadi merupakan hari yang istimewa bagi Joko Priyanto. Pasalnya, di akhir pengajian sore tersebut Joko Priyanto menegaskan salah satu peristiwa terpenting dalam kehidupannya yaitu pembacaan dua kalimat syahadat untuk pertama kali.
Joko Priyanto (27) lahir dan tumbuh di lingkungan Kristen Protestan di Boyolali. Saat ini, Joko bekerja di divisi kearsipan di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Sebagai penganut Kristen Protestan, Joko termasuk jemaat Gereja Kristen Jawa yang rajin.
Namun, dalam perjalanan karirnya Joko mendapati dirinya mengalami perasaan kering secara spiritual sehingga pikirannya selalu diselimuti keresahan. Dalam diskusinya dengan rekan kerjanya, Bapak Kusrin yang juga seorang muallaf Joko mendapatkan motivasi yang menyejukkan jiwanya. Sampai suatu ketika, dia memutuskan untuk berpindah agama dan menjadi seorang muslim.
Joko pun memberanikan diri untuk berkonsultasi kepada Bapak Kusrin tentang keinginannya untuk menjadi seorang muslim. Tidak ada seorang pun yang menyarankan Joko berpindah agama. Keinginannya menjadi seorang muslim merupakan panggilan hatinya.
“Saya menjadi seorang muslim tidak disarankan oleh siapapun, atau keinginan siapapun. Ini semua adalah keinginan saya” tuturnya kepada Bloranews.com.
Ditemani Bapak Kusrin, akhirnya Joko Priyanto mengucapkan dua kalimat syahadat dibimbing pengampu pengajian menjaleng berbuka puasa Masjid Agung Baitunnur Blora, Drs Mahfudh Ali Su’udi. Deklarasi iman ini disaksikan puluhan jamaah Masjid Agung Baitunnur Blora.
“Akhirnya saya merasa lega setelah sekian lama memendam keinginan saya untuk menjadi seorang muslim.” Pungkas Joko dan beberapa saat kemudian beranjak untuk menunaikan ibadah Sholat Maghib pertamanya.
Reporter : A. M. Fawaidy
Foto : Az Zulfa
