BLORANEWS – Hari ini 22 tahun silam, tepatnya pada 26 Juni 2000, maestro sastra asal Blora menerima hadiah utama Penghargaan Kebudayaan Asia Fukuoka ke-11. Ia adalah Pramoedya Ananta Toer. Pengarang produktif dalam sejarah sastra nasional.
Mbah Pram, sapaan karibnya, merupakan sastrawan kondang yang memiliki sepak terjang heroik dalam dunia sastra. Bahkan karya abadinya Tetralogi Pulau Buru telah diterjemahkan kedalam 36 bahasa asing. Melihat capaian itu, maka tak heran jika ia mendapat Penghargaan Kebudayaan Asia Fukuoka.
Penghargaan Kebudayaan Asia Fukuoka sendiri ialah penghargaan yang diberikan kepada individu maupun organisasi untuk pencapaian dalam bidang penciptaan dan pelestarian budaya Asia.
Dikutip dari fukuoka-prize.org, ajang penghargaan tersebut bertujuan untuk menjaga eksistensi dan orisinalitas kebudayaan asia di tengah homogenisasi budaya yang dinilai telah melanggar batas-batas dunia.
Penghargaan ini telah diberikan sejak 1990 dan terbagi dalam tiga kategori. Yakni penghargaan atas kontribusi pada bidang akademis, seni dan kebudayaan, serta penghargaan utama.
Dan Pramoedya Ananta Toer merupakan orang kedua dari Indonesia sekaligus orang pertama dari Blora yang berjaya meraih penghargaan utama Fukuoka.
Tercatat, tidak hanya Pram yang berhasil menyabet penghargaan tersebut. Ada juga tokoh Indonesia lainnya yang sukses meraih prestasi yang sama dengan Pram. Seperti Taufik Abdullah, Koentjaraningrat, R.M. Soedarsono, G.R.Ay. Koes Murtiyah Paku Buwono dan terakhir Azyumardi Azra. (Kin).
*Catatan perbaikan.
- perbaikan pada judul yang awal 12 tahun diganti 22 tahun.
- paragraf pertama awalnya “Hari ini 12 tahun silam, tepatnya pada 26 Juni 2000″ diganti “Hari ini 22 tahun silam, tepatnya pada 26 Juni 2000”.