Blora – Puncak peringatan Haul XI KH Nadjib Suyuthi dihadiri ribuan jamaah, acara puncak diisi dengan tausyiah yang disampaikan oleh KH Taj Yasin Maimun dari Sarang Rembang dan KH Zuhrul Anam Hisyam dari Leler Banyumas.
Selain itu, hadir pula dalam peringatan ini Pengasuh Pesantren Khozinatul Ulum yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KabupatenBlora KH Muharror Ali, Bupati Blora Djoko Nugroho diwakili Camat Blora Kota Sarmidi, dan anggota DPR RI Muhammad Arwani Thomafi.
Membuka tausyiahnya, Gus Yasin mengatakan dirinya sengaja hadir dalam peringatan puncak ini, untuk ngalap berkah KH Nadjib Suyuthi dan KH Suyuthi bin Abdul Aziz.
Dalam kesempatan ini, Gus yasin mengajak santri dan jamaah pengajian meneladani kepemimpinan Sayyidina Umar Ibn Khotthob yang merupakan Khulafaur Rasyidin yang kedua, setelah Sayyidina Abu Bakar Ash Shiddiq.
Kegiatan dilanjutkan dengan tausyiah kedua, yang disampaikan oleh KH Zuhrul Anam Hisyam (Gus Anam) yang juga merupakan menantu KH Maimun Zubair.
Dalam tausyiahnya, Gus Anam memaparkan, ilmu merupakan karunia yang diberikan kepada mereka yang mau bersusah payah untuk mendapatkannya. Ilmu tidak bisa didapatkan dalam waktu singkat dengan cara yang menyenangkan.
“Salah satu pesan Gus Anam adalah, untuk mendapatkan ilmu harus dilakukan proses belajar yang lama, dan dengan susah payah. Ilmu tidak bisa didapatkan dengan bersenang-senang,” terang pengasuh Pesantren Al Hikmah Ngadipurwo M. Jauharul Fuadil Habib, Rabu (07/02).
Penyunting : Achmad Niam Djamil