GUBERNUR JATENG PASTIKAN PERBAIKAN JALAN TUNTAS SEBELUM MUDIK

Semarang, BLORANEWS.COM – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, optimistis perbaikan jalan untuk jalur mudik Lebaran 2025 akan rampung sesuai target. Ia meminta pemerintah daerah segera melaporkan jika masih ada ruas jalan yang rusak atau berlubang.

“Dari data yang masuk, sekitar 70 persen perbaikan sudah selesai. Dari total lebih dari 4.000 titik jalan berlubang, kini tersisa sekitar 1.000 yang masih dalam proses perbaikan,” ujarnya dalam rapat koordinasi perbaikan infrastruktur jalan di Kantor Gubernur, Senin (3/2/2025).

Luthfi menegaskan bahwa dalam dua minggu ke depan, seluruh jalan berlubang harus sudah diperbaiki. Percepatan ini dilakukan agar persiapan arus mudik dan balik Lebaran berjalan lancar.

“Sebelum kita membahas teknis arus mudik dan balik, jalan-jalan harus dalam kondisi baik. Prinsipnya, jalan berlubang harus ditangani lebih dulu,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa kondisi cuaca yang cenderung basah dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan banyak ruas jalan mengalami kerusakan.

Oleh karena itu, koordinasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pemerintah pusat menjadi kunci percepatan perbaikan.

“Saya sudah sampaikan persoalan ini ke pemerintah pusat, termasuk ke Menteri PUPR. Sekarang tinggal eksekusi di lapangan,” katanya.

Luthfi juga meminta Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) provinsi dan kabupaten/kota untuk lebih proaktif dalam menangani jalan rusak.

“Jangan menunggu laporan dari masyarakat. Segera tangani titik-titik yang paling membutuhkan perbaikan,” instruksinya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUBMCK Jawa Tengah, Hanung Triyono, mengungkapkan bahwa secara keseluruhan, kondisi jalan nasional di Jawa Tengah saat ini 97,61 persen dalam kategori baik, jalan provinsi 91,47 persen baik, jalan kabupaten/kota 79,37 persen baik, dan seluruh jalan tol dalam kondisi optimal.

Untuk memastikan kesiapan infrastruktur menghadapi arus mudik, pemerintah akan mengoptimalkan pemeliharaan rutin, melakukan patroli harian, serta menyediakan bahan material darurat, alat berat, dan tenaga kerja di lokasi strategis. Selain itu, rambu-rambu di titik rawan bencana dan jalur utama akan dipasang untuk meningkatkan keselamatan pemudik. (Jyk)