Cepu, BLORANEWS – Pada 11 September hingga 25 September 2023, warga Desa Jipang gotong-royong membangun makam leluhur Keramat Santri. Makam itu terletak di Dukuh Judan, Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Makam Keramat Santri merupakan makam tempat bersemayamnya Eyang Joyodikromo dan Raden Ayu Siti Rukayah, leluhur Desa Jipang sekaligus murid dari KH. Nur Salim, ulama masa Kesultanan Mataram.
Kepala Desa Jipang, Ngadi saat diwawancarai mengatakan, Pembangunan makam merupakan hasil dari gotong-royong warga. Dana pembangunan makam juga dari iuran sukarela warga setempat, termasuk bantuan logistik berupa makanan dan minuman.
Setelah dibangun, beberapa kegiatan sudah dilaksanakan di Makam Keramat Santri seperti pengajian dan sedekah bumi. Pengajian dilaksanakan malam hari pada Kamis, 28 September 2023. Pengajian diikuti oleh warga sekitar dengan mengundang salah satu ulama sebagai pembicaranya. Ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan pengajian di depan Makam Keramat Santri.
Pagi harinya, tepatnya pada Jum’at 29 September 2023 dilaksanakan sedekah bumi sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Sedekah bumi dilaksanakan oleh seluruh warga Dukuh Judan Desa Jipang. Warga berbondong-bondong menuju Makam Keramat Santri dengan membawa makanan. Makanan ini oleh warga dikenal dengan sebutan nasi ambeng.
Kemudian, warga saling bertukar makanan yang telah dibawa dengan warga lainnya. Sedekah Bumi menjadi adat istiadat yang telah lama dilaksanakan oleh warga Jipang. Sejak dahulu, masyarakat Dukuh Judan Desa Jipang memang menjadikan Makam Keramat Santri sebagai tempat melaksanakan sedekah bumi.
Pembangunan Makam Keramat Santri ini merupakan wujud kepedulian warga sekitar terhadap makam leluhur. Selain untuk merawat makam leluhur, pembangunan ini juga bertujuan untuk menunjang wisata religi di Desa Jipang. Desa Jipang resmi dijadikan desa budaya di tahun 2022 dan merupakan satu-satunya desa budaya di Kabupaten Blora.
Dikenal sebagai Petilasan Arya Penangsang, Desa Jipang merupakan desa yang kaya akan sejarah. Pada masa berkembangnya Kerajaan Islam di Nusantara, Jipang merupakan daerah vasal dari Kesultanan Demak. Kadipaten Jipang dipimpin oleh Arya Penangsang. Bekas petilasan inilah yang kemudian dibangun dengan harapan Sejarah di Jipang dapat dikenal masyarakat luas.
“Jipang ini kaya akan sejarah. Ada petilasan Kadipaten Jipang Panolan, Makam Santri Songo, Makam Keramat Santri, bahkan sekarang sudah punya alun-alun sendiri. Harapannya, dengan dibangunnya Makam Keramat Santri ini bisa menunjang wisata religi di Desa Jipang biar lebih dikenal masyarakat luas,” tutur Ngadi.
Tentang Penulis : Wiwik Damayanti merupakan mahasiswi semester 7 di Universitas Negeri Semarang jurusan Pendidikan Sejarah yang beralamatkan Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.
