fbpx

GELIAT BISNIS HAMPERS CETHIK GENI JELANG IDUL FITRI

GELIAT BISNIS HAMPERS CETHIK GENI JELANG IDUL FITRI
Keranjang bingkisan (hampers) karya ibu-ibu binaan Cethik Geni Cepu

Cepu- Semangat ibu-ibu binaan Cethik Geni Cepu untuk bertahan mengais rezeki di tengah pandemi patut diacungi jempol. Dengan ketatnya protokol kesehatan, para ibu ini meraup rezeki dari pembuatan paket bingkisan lebaran yang dibungkus rapi dalam keranjang buatan tangan (hampers).

 

GELIAT BISNIS HAMPERS CETHIK GENI JELANG IDUL FITRI
Keranjang bingkisan (hampers) karya ibu-ibu binaan Cethik Geni Cepu.

 

Keranjang berbahan bambu ini dibuat oleh para pemuda di Desa Sumberpitu Kecamatan Cepu. Isi bingkisannya terdiri atas berbagai kue seperti Bolen Pisang dan berbagai kue kering lainnya. Ada pula jajanan khas Cethik Geni berbahan Kembang Telang seperti Tape Telang dan Bolu Telang.

Keranjang unik ini bisa juga diisi dengan sajian berat khas Idul Fitri seperti Lontong, Opor Ayam, Sambel Goreng, dan tentu saja Ketupat dan Lepet. Sebagai pelengkap bingkisan, ada pula minuman berupa Stroop Belimbing Wuluh. Menjelang Idul Fitri kali ini, pemesanan hampers meningkat dan menambah sedikit pundi-pundi penghasilan.

Usaha rumah tangga ini dimulai dengan banyaknya simpul-simpul pemberdayaan ibu-ibu yang dimotori komunitas Cethik Geni Cepu. Sedianya, masakan dan kerajinan karya kaum ibu ini akan dijajakan di Pasar Selapanan yang telah lama digagas. Ada pula rencana untuk menjajakan karya kuliner ini dalam Pasar Ramadhan.

“Namun sepanjang Ramadhan, kondisi Pandemi tak kunjung membaik. Tapi kita tetap mencoba bagaimana caranya agar usaha ini tidak mandeg. Akhirnya kita buka pemesanan hampers dan puji tuhan, ternyata ini jadi jalan keluar,” ujar Koordinator Komunitas Cethik Geni Cepu, Rita Oktaviana, Selasa (11/05/2021)

Menurut Rita, langkah pemberdayaan ibu-ibu tersebut merupakan bagian dari program komunitas yakni One Simbok One Product. Program ini berupaya meningkatkan ekonomi tiap-tiap rumah tangga dengan mempromosikan berbagai produk buatan rumah tangga karya ibu-ibu di simpul binaan.

“Program ini sudah berjalan lama, perlu energi lebih untuk meyakinkan para ibu bahwa usaha ini prospek meningkatkan penghasilan tambahan. Alhamdulillah sekarang ibu-ibu sedikit merasakan hasilnya,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Rita berharap kreativitas ibu-ibu di Cepu yang tetap menjalankan usaha peningkatan ekonomi keluarga ini dapat menginspirasi kaum ibu di wilayah lain. Dengan demikian, pandemi tidak lagi menjadi momok yang menakutkan dan membuat insan kreatif putus asa.

“Buktinya di sini, pandemi dan larangan mudik malah membuka peluang bisnis bagi ibu-ibu Cethik Geni berkarya melalui produk-produknya dengan hampers,” pungkasnya. (Rkm)