Blora – Beredarnya isu penculikan benar-benar membuat masyarakat panik dan resah. Warga menangkap seorang pria berambut gimbal di Desa Kacangan, Kecamatan Todanan, Blora.
Memang, belakangan ini sempat tersiar kabar yang beredar melalui pesan singkat berantai serta di dunia maya tentang penculikan anak.
Informasi awal yang diterima Bloranews, pria itu berada didepan rumah salah satu warga kemarin malam, Rabu (22/03/2017). Warga pun mencurigai dan menganggap pria itu bagian dari komplotan penculikan anak.
Warga yang sudah berkumpul, mencoba mengusir pria yang tampak tidak terurus kondisi fisiknya itu. Tetapi pria tanpa identitas itu malah mengamuk.
Sehingga membuat warga takut dan beramai-ramai menangkap pria itu. Karena memegang senjata tajam ke arah warga yang berada dilokasi.
Alhasil, warga berhasil menangkap pria itu dan mengikat tangannya. Kabar itu pun cepat menyebar dimasyarakat, apalagi di media sosial (medsos). Warga lantas menyerahkan pria itu pada Polsek setempat untuk diamankan.
“Orang yang diamankan itu, ternyata mengalami gangguan jiwa. Karena mengamuk didesa setempat, warga langsung mengamakannya dan menyerahkan ke Polsek” kata Kapolsek Todanan, AKP Sutrisno kepada Bloranews, Kamis (23/03/2017).
Kapolsek Todanan pun menanggapi beredarnya isu terkait penculikan anak, yang dilakukan pria yang bercirikan berambut gimbal dan pura-pura gila di Todanan.
“Tidak benar. Kabar penculikan anak di Todanan, itu bohong. Yang benar itu orang stres berat mengamuk,” tandas Sutrisno.
Kabar penculikan anak yang beredar melalui pesan singkat berantai itu pun juga terjadi Kecamatan Jati, Blora.
Salah satu pesan berantai tersebut menyebutkan bahwa ada penculikan anak di Dukuh Sambiroto, Singget, Kecamatan Jati.
Pesan itu menyebutkan, pelaku berpura-pura menjadi pengamen dan sudah diamankan di Polsek Jati.
Warga Desa Singget, Susilo mengatakan dirinya tidak mengetahui kabar tersebut. “Saya malah gak tau kabar itu,” ujar Susilo.
Menurut Kapolsek Jati, AKP Sugito saat dikonfirmasi Bloranews, mengemukakan bahwa kabar itu tidak benar.
Dirinya pun sudah memerintahkan kepada Babinkamtibmas untuk memastikan kabar tersebut. Dan ternyata tidak ada kejadian penculikan.
“Kabar itu tidak benar alias hoax. Kemarin pas rakor dengan para Kepala Desa juga sudah kita sampaikan, agar masyarakat tidak resah. Kami juga sudah perintahkan Babinkambibmas untuk cek langsung,” jelas Kapolsek.
Masyarakat pun dihimbau untuk tidak panik, karena berita-berita sebelumnya tentang penculikan anak semuanya tidak benar.
Wakapolres Blora, Kompol Indriyanto Dian Purnomo menambahkan kabar penculikan itu pun sudah ditepis oleh Kapolri. Dirinya pun menyatakan bahwa dalam wilayah hukum Polres Blora tidak ada penculikan anak seperti yang diisukan.
Reporter : Ngatono