Semarang- Penyebaran selebaran provokatif yang terjadi di Kabupaten Blora akhirnya sampai juga ditelinga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Pria berambut putih ini menyesalkan atas kejadian tersebut.
“Biar diurusi polisi saja,” ucap Ganjar saat berada di kantornya, Kamis (12/08).
Dirinya menyampaikan, disaat kondisi seperti ini dibutuhkan suatu kekompakan. Semua masyarakat diminta mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.
“Jangan bikin keributan. Kalau tidak, ya polisi harus bertindak soal itu,” tegasnya.
Seperti yang diberitakan Bloranews sebelumnya, selebaran provokatif yang ditulis dengan bahasa Jawa tersebut dibagikan pada Selasa (10/08) di delapan Kecamatan yang ada di Kabupaten Blora yakni Randublatung, Kedungtuban, Kradenan, Sambong, Blora Kota, Japah, Todanan, dan Kunduran.
Pada hari Rabu (11/08) jajaran Polres Blora berhasil menangkap para pelaku. Dari hasil pemeriksaan para pelaku penyebaran selebaran provokatif tersebut dilakukan oleh 24 orang.
Karena menyadari paham yang mereka anut adalah salah, pihak kepolisian hanya melakukan pembinaan kepada 24 pelaku dan membuat permintaan maaf tertulis kepada pemerintah Indonesia khususnya Blora. (Jyk)