Blora, BLORANEWS – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi cara Pemerintah Kabupaten Blora dalam upaya menurunkan stunting. Caranya dengan memaksimalkan kepala desa menjadi ‘bapak’ atau ‘orangtua asuh’ bagi anak terindikasi stunting.
“Menarik itu, karena perintahnya dari pengalaman kabupaten, apakah itu di Rembang atau di Blora kadesnya menjadi bapak asuh itu menarik,” kata Ganjar didampingi Pramugi Prawiro Wijoyo atau Mbah Pram, ketua Paguyuban Kerukunan Sedulur Sikep, saat mengikuti Rapat Koordinasi dengan Pemkab Blora dan Rembang terkait penanganan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Blora, Jumat (27/01/2023).
Pada kesempatan tersebut, Ganjar mengundang para camat dan kepala desa dari Kabupaten Rembang dan Blora. Ganjar memberikan arahan tentang penanggulangan kemiskinan ekstrem dan stunting.
Beberapa kepala desa mengaku punya sedikitnya dua anak asuh. Pola pengasuhannya berbeda-beda, ada yang dengan memberikan bantuan uang. Ada pula yang memberikan makanan tambahan.
“Maka tadi ditanya berapa yang kamu asuh, ‘saya dua keluarga, saya tiga keluarga’, itu pola gotong royong yang bagus sekali,” ucap Ganjar.
Ganjar menuturkan, pola serupa itu juga dilakukan di daerah lain. Bedanya hanya sistem pengasuhan, yakni satu keluarga ‘dikeroyok’ oleh lima Kepala Keluarga.
“Jadi, itu tiap hari giliran kasih bantuan, menurut saya ini praktek baik yang membawa spirit gotong royong dan tepa salira kalau di desa itu untuk saling membantu, secara kultural hebat ini,” ujarnya.
Sejumlah kades merespon pertanyaan dengan aktif dan mampu menjawab, Termasuk ketika seorang kades dari Blora yang mengaku kebingungan saat mendata kemiskinan.
“Sebenarnya koordinasi ini kita butuhkan justru untuk menjawab beberapa persoalan yang muncul, mungkin dia tidak mengerti bagaimana mendata warganya yang miskin dan stunting,” ujarnya.
Menurut ganjar, ketika data yang terkumpul valid, intervensi yang dilakukan bisa tepat sasaran.
“Makanya kami sampaikan sekarang kepada warga, para kades dan camat agar di antara mereka semuanya nanti bisa menunjukkan data yang paling benar sehingga problem-problem yang muncul di desa per individu atau pun per komunitas bisa kita selesaikan secara bersama-sama, intinya itu,” tandas Ganjar.
Sebelumnya, Dalam agenda kunjungan ke Blora, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut kedatangan penumpang rute Halim Perdanakusuma Jakarta itu. Turut di dalam penerbangan, Bupati Blora Arif Rochman dan Direktur Utama Citilink Dewa Kadek Rai.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi kepada Bupati Blora yang telah mengupayakan agar Bandara Ngloram kembali beroperasi. Meski baru satu maskapai yang membuka rute, Ganjar optimistis ke depan animonya akan meningkat.
“Nah ini PPKM dicabut sama pak presiden maka banyak event yang mesti dibuat agar penerbangan bisa rutin dari dua kali seminggu, harapannya bisa tiap hari,” katanya.
Ganjar mengatakan, bandara ini didesain puluhan tahun dengan harapan mendukung akses Blok Cepu. Memberikan alternatif akses yang lebih cepat, selain moda transportasi existing.
“Nah sekarang kita tingkatkan lagi upayanya dengan memulai kembali penerbangan, Alhamdulillah hari ini Jumat barokah bisa terbang lagi,” ucap Ganjar.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, butuh kerjasama dari seluruh daerah yang ada di kawasan Bandara Ngloram. Sehingga, nantinya akan terlaksana acara yang melibatkan massa, tak hanya dari Blora saja.
“Agar satu kawasan ini bisa membuat event, sehingga bisa membangun ekosistem yang ada di sini. Usulan saya tadi pariwisata olahraga, bahkan tadi udah disiapkan mau bikin Ultra Marathon di sini, jadi kalau kemudian nanti banyak event di sini maka penerbangannya bisa berjalan,” tandasnya. (dj)