Blora- Beredar video Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berdurasi 1 menit 4 detik di media sosial. Dalam video tersebut Ganjar nampak kesal kepada Sekda Blora. Bahkan meminta mundur karena tak bisa mendata warganya di perantauan. Sabtu (09/05).
Ganjar mengaku sudah menelepon beberapa kepala daerah seperti Gubernur DKI, Gubernur Jabar, Gubernur Banten, hingga Kemensos maupun presiden dan masing-masing sudah menyanggupi memberikan bantuan kepada warga Jawa Tengah yang merantau di daerahnya.
Diketahui bahwa cuplikan video tersebut merupakan materi diskusi publik kebijakan desa di Jawa Tengah saat pandemi COVID-19 yang diunggah akun YouTube Pattiro Semarang, Jumat kemarin.
“Saya heran saja dengan Kabupaten Blora. Kalo Sekda ditanya nggak paham, Sekdanya suruh mundur saja, buat apa fungsi jadi Sekda kalo nggak pahaman. Sampaikan yang ngomong Gubenur, sampaikan Bupati boleh, Wakil Bupati boleh,” dikutip dari video Ganjar yang viral di media sosial.
Lebih lanjut, Ganjar menyampaikan di tengah pandemi Covid-19 yang paling utama adalah
memberikan bantuan kepada warga yang terdampak seperti halnya warga yang ada di perantauan.
“Sampeyan warga Blora di perantauan susah, arep mbok bantu opo ora. Mikirnya satu aja, jangan bicara regulasi,” tegasnya.
Sementara itu, Sekda Blora Komang Gede Irawadi saat dimintai tanggapan terkait peristiwa tersebut menjelaskan tidak masalah untuk evaluasi serta akan meminta kadis terkait untuk menindaklanjuti masalah tersebut.
“Tidak apa apa mas, itu untuk evaluasi kita dengan kepala perangkat daerah terkait. Kalau untuk anggaran tidak ada masalah, kita minta kadis terkait untuk menindaklanjuti karena selama ini kami tidak dapat laporan terkait ini,” pungkasnya. (Jyk)