Kradenan – Aksi galang dana untuk korban gempa bumi di Nusa Tenggara Barat kembali digelar warga Nahdlatul Ulama Kecamatan Kradenan dan badan otonom (banom). Kali ini, aksi digelar di sela-sela kegiatan Karnaval Agustusan diselenggarakan oleh Panitia Peringatan HUT RI Kecamatan Kradenan.
Dalam aksi ini,pengurus NU Kradenan menggandeng puluhan pecinta vespa. Tak ayal, aksi dua komunitas yang secara kasat mata berasal dari latar belakang yang berbeda ini menarik perhatian publik.
“Mantap ! kita bisa memanfaatkan momentum perayaan. Dimana, banyak berkumpul orang-orang dari segala penjuru kecamatan. Ini kreatif,” ucap Kades Mojorembun, Syaifudin Zuhri di sela-sela Karnaval, Sabtu (26/08).
Asep, sapaan akrab Syaifudin Zuhri, juga terharu dengan kepedulian warga setempat terhadap para korban gempa bumi di NTB. Meski dilakukan secara spontan, aksi tersebut berlangsung dengan lancar, tanpa mengurangi euforia perayaan Karnaval Agustusan di desa setempat.
“Banyak pihak yang mendukung aksi galang dana ini. Selain anak-anak Scooter Independen Kradenan (SIK), juga ada PINUK (Pengelola Infak NU Kradenan). Dalam aksi dua jam tersebut, terkumpul hampir Rp. 5 juta. Teknis penyalurannya nanti diurusi PINUK,” lanjut Asep yang juga Sekretaris MWCNU Kredenan ini.
Terpisah, manajer PINUK, Sudiro mengapresiasi kepedulian komunitas Vespa dalam agenda ini. Menurutnya, para pecinta Vespa Kradenan dapat menjadi contoh bagi pegiat hobi lain dalam menunjukkan kepedulian terhadap korban gempa bumi di NTB.
“Semua saling menguatkan. Pak Asep itu merupakan senior pecinta Vespa Kradenan. Ini menjadi bukti bahwa Vespa bukanlah komunitas hobi semata, tapi juga komunitas kemanusiaan yang sangat peduli terhadap kondisi saudara kita di Lombok,” ujarnya.
Reporter : Ika Mahmudah