Blora, BLORANEWS.COM – Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mengenang masa lalu. Bagi Galih Ardinansyah, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kenangannya sebagai kernet bus justru menginspirasi hobi unik: membuat miniatur bus.
Galih mulai menekuni hobi ini sejak tahun 2004. Awalnya, ia hanya ingin mengabadikan kenangan saat bekerja sebagai kernet sebelum menjadi ASN. Namun, siapa sangka, karyanya justru menarik perhatian banyak orang hingga ada yang memesan.
“Saya pernah jadi kernet bus, dan itu pengalaman berharga bagi saya. Dari situ muncul keinginan untuk membuat miniatur bus. Awalnya hanya iseng, ternyata hasilnya bagus dan banyak yang tertarik,” ujarnya, Sabtu (29/3/2025).
Miniatur bus buatannya dikerjakan dengan teliti menggunakan bahan utama seperti PVS, akrilik, dan spon ati. Setiap detail diperhatikan agar hasil akhirnya menyerupai bus sungguhan, meskipun lebih sering mengusung model bus era lama.
Antara Hobi dan Tanggung Jawab
Meski banyak yang tertarik dengan karyanya, Galih tetap memprioritaskan tugas sebagai ASN. Karena itu, ia hanya mengerjakan miniatur bus di waktu luang, terutama saat akhir pekan atau hari libur.
“Saya tidak memproduksi dalam jumlah banyak, karena tugas utama sebagai ASN tetap yang paling penting. Tahun lalu saya hanya bisa menyelesaikan empat unit,” tuturnya.
Dari segi harga, miniatur bus karyanya dibanderol mulai dari Rp800.000 hingga Rp1.500.000, tergantung tingkat kesulitan dan bahan yang digunakan. Pemesanan datang tidak hanya dari dalam kota, tetapi juga dari luar daerah, seperti Tuban, Jawa Timur.
Lebih dari Sekadar Koleksi
Bagi Galih, miniatur bus bukan sekadar hobi atau barang koleksi, tapi juga bisa menjadi media edukatif bagi anak-anak. Ia percaya bahwa mainan seperti ini dapat mengasah kreativitas, melatih daya pikir, dan mengenalkan dunia transportasi sejak dini.
“Miniatur ini bukan hanya pajangan, tapi juga bisa jadi sarana edukasi. Anak-anak bisa belajar berpikir kreatif, memahami bentuk kendaraan, dan mengembangkan imajinasi,” katanya.
Selain itu, miniatur bus juga sering dijadikan hadiah atau kenang-kenangan bagi penggemar dunia otomotif dan transportasi.
Menurut Galih, menekuni hobi yang bermanfaat juga memiliki dampak positif bagi kesehatan mental. “Hobi itu penting untuk keseimbangan hidup. Tidak hanya bekerja, kita juga perlu sesuatu yang menyenangkan dan bisa membuat pikiran lebih rileks,” ujarnya.
Ia pun berharap generasi muda, terutama milenial dan Gen Z, bisa menemukan dan mengembangkan hobi yang positif, sehingga dapat memberikan manfaat lebih dari sekadar kesenangan semata. (Jyk)