FPTI BLORA: SEMUA LATIHAN PANJAT TEBING DIHENTIKAN

Panjat tebing kridosono Blora.

Blora, BLORANEWS – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Blora menghentikan semua latihan panjat tebing di Lapangan Kridosono Blora. Penghentian itu dilakukan menyusul terjadinya kecelakaan yang menewaskan salah seorang atlet FPTI saat menjalankan latihan.

Ketua FPTI Blora Christian Prasetya mengatakan, semua kegiatan yang berhubungan dengan panjat tebing di Blora dihentikan untuk sementara waktu dan dengan batas waktu yang belum ditentukan.

“Kita akan menghentikan semua kegiatan latihan panjat sampai batas waktu yang belum ditentukan,” ujarnya kepada wartawan Bloranews, Jumat (10/11/2023).

Dijelaskan, ia beserta pihaknya akan mengevaluasi semua prosedur latihan agar kejadian yang sama tidak terulang kembali kedepannya.

“Kami sangat bersedih atas kejadian ini. Kami mengucapkan duka cita yang mendalam. Dan kami akan mengevaluasi semua kegiatan serta mengevaluasi semua prosedur latihan,” jelasnya.

Atlet panjat tebing asal Kabupaten Blora, Key Rania Raya dinyatakan meninggal dunia usai terjatuh dari ketinggian 6 meter saat latihan di Lapangan Kridosono Blora, Rabu 8 November 2023.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif, namun karena luka parah yang dialami Key Rania Raya tidak bisa diselamatkan.

“Sebelum dinyatakan meninggal, korban sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Namun karena luka yang dialami, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (9/11) dini hari tadi,” jelas Bayu selaku pelatih korban. 

Korban yang merupakan siswi kelas 1 SMPN 2 Blora itu kemudian dibawa kerumah duka di Desa Pengkolrejo, Kecamatan Japah, Blora untuk dikebumikan.

“Semalam jenazah tiba dirumah sekitar pukul 02:00 WIB,” ujar paman korban Suyoto. (Dj)