fbpx

FPSB BLORA : TANAM POHON DEMI WARISAN SEJARAH DAN BUDAYA

peserta penanaman pohon di goa sentono
Para peserta sedang foto bersama di sela sela kegiatan

Mendenrejo (19/01/2016) Goa Sentono, goa legendaris kebanggaan masyarakat desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora. Di tempat ini, terdapat situs budaya berupa reruntuhan bata merah yang usianya diperkirakan ratusan tahun. Terdapat pula sebuah pendopo sederhana yang kerap digunakan sebagai pusat pelaksanaan berbagai kegiatan adat oleh warga sekitar goa. Menurut legenda rakyat, goa sentono terjadi atas kesaktian Blacak Ngilo yang bertarung melawan Sunan Bonang ratusan tahun yang lalu pada jaman walisongo. Singkatnya, Kompleks Wisata Goa Sentono memiliki dua dimensi keunikan, situs peradaban kuno sekaligus salah satu pusat pelaksanaan kegiatan budaya masyarakat desa Mendenrejo.

 

Lukman (ketua FPSPB)  forum peduli sejarah dan budaya blora
Lukman (ketua FPSPB) saat memberi sambutan

 

Pada dekade ini, telah ditemukan fosil gajah purba ( Elephas Hysudrindicus ) tidak jauh dari lokasi Goa Sentono. Penemuan ini mendapat apresiasi secara nasional. Melalui laman resminya, Pemerintah kabupaten Blora menyatakan bahwa penemuan fosil gajah purba di Blora ini merupakan penemuan fosil gajah purba terbesar dan terlengkap di Indonesia. Kegiatan penggalian fosil yang dipimpin oleh tim peneliti yang terdiri dari Fachroel Aziz, Iwan Kurniawan, Dadang dan Gert Dirk van Berg menemukan fosil gajah purba yeng diperkirakan berusia dua ratus ribu sampai delapan ratus ribu tahun. Fosil ini ditemukan di dukuh Sunggun desa Medalem, tidak jauh dari desa Mendenrejo lokasi Goa Sentono.

 

penanaman pohon goa sentono menden
Peserta Penanaman pohon di goa sentono

 

Runtuhan bata merah di area perbukitan Goa Sentono menjadi perhatian komunitas pemerhati budaya dan sejarah di Blora. Komunitas ini bernama Forum Peduli Sejarah dan Budaya Blora, FPSB Blora. Mas Lukman, koordinator FPSB Blora menjadi inisiator berbagai kegiatan dala rangka menyelamatkan berbagai situs budaya di Blora, termasuk di Goa Sentono. Tidak terpeliharanya reruntuhan bata merah di Bukit Goa Sentono membuat para pemerhati sejarah dan budaya Blora merasa prihatin, demi menyelamatkan situs tersebut Mas Lukman menginisiasi sebuah kegiatan yang bertajuk Tanam Pohon Goa Sentono pada Ahad ( 17 / 01 / 2015 ) kemarin.

 

ayo menanam pohon di goa sentono
peserta penanaman pohon di goa sentono

 

Pada sambutan sebelum kegiatan Tanam Pohon Goa sentono dimulai, Mas Lukman mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah berpartisipasi atas terselenggaranya agenda tersebut. Dalam agenda tersebut hadir berbagai komunitas penggiat budaya, sejarah serta komunitas pecinta lingkungan, diantaranya Komunitas Masyarakat Blora ( Komara ), Komunitas Sahabat Mendaki Indonesia ( Samin ), Komunitas Blora ngAdventure Never Down serta warga di sekitar kawasan Goa Sentono.

Di area perbukitan Goa Sentono, para peserta yang berasal dari berbagai komunitas itu menanam pohon Jati, Mahoni, Nangka dan Jambu Batu. Penanaman ini dilakukan agar para pengunjung Goa Sentono “merasa” bahwa reruntuhan ini dilindungi oleh masyarakat Blora. Selain itu, dalam beberapa tahun kedepan, pohon yang ditanam dapat menjadi pengunci sumber air tanah secara alami. Rimbunnya dedaunan juga membuat area Goa Sentono menjadi teduh dan asri, setidaknya dalam tahun – tahun mendatang.

 

peserta penanaman pohon di goa sentono
Para peserta sedang foto bersama di sela sela kegiatan

 

Aksi tenam pohon yang bertujuan untuk melindungi kelestarian situs budaya dan sejarah di Goa Sentono ini mendapat respon positif dari masyarakat dan para peserta kegiatan. Salah satunya adalah respon dari Agus Jenggot ( 32 ) anggota dari Komunitas Sahabat Mendaki Indonesia ( Samin ). “ Kita ( Komunitas Sahabat Mendaki Indonesia ) salut masih ada seseorang atau komunitas yang benar – benar peduli dengan lingkungan hidup, sejarah dan budaya di Blora. Selama ini sejarah, budaya dan lingkungan hidup hanyalah sebagai bahan percakapan saja, dengan agenda ini kami berharap pemerintah menjadi lebih perhatian kepada banyak situs budaya dan sejarah. Kami berterima kasih kepada FPSB Blora, serta para pendukung agenda ini “ jelasnya kepada tim Bloranews.com dalam kesempatan Tanam Pohon Goa Sentono tersebut.

Agus Jenggot melanjutkan “ Semoga agenda yang telah kita lakukan ini dapat menggugah para muda Blora untuk merawat situs – situs bersejarah. Selain itu, berlimpahnya situs budaya dan sejarah di Blora semoga dapat menjadi wahana belajar dan berkarya bagi masyarakat, khusunya warga Blora.” tegas penggiat kegiatan pendakian yang bekerja di seuah pabrik swasta ini.

Kegiatan pelestarian situs sejarah dan budaya ini sudah dua kali dilakukan oleh FPSB Blora. Kapada tim Bloranews.com, Mas Lukman berharap agar kegiatan pelestarian situs budaya dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya.

Reporter          : Aliph Bengkong

Fotografer        : Aliph Bengkong dan rekan.