fbpx

FOSIL TENGKORAK BANTENG PURBA DITEMUKAN DI GETAS CEPU

Petugas Rumah Artefak Blora mengukur rentang antar tanduk fosil tengkorak banteng purba
Petugas Rumah Artefak Blora mengukur rentang antar tanduk fosil tengkorak banteng purba

Blora- Satu lagi temuan arkeologis berusia ratusan ribu tahun melengkapi koleksi Rumah Artefak Blora. Kali ini, fosil tengkorak banteng purba (Bibos paleosondaicus) dengan kondisi nyaris lengkap berhasil ditemukan dari kawasan Getas Cepu.

 

Petugas Rumah Artefak Blora mengukur rentang antar tanduk fosil tengkorak banteng purba
Petugas Rumah Artefak Blora mengukur rentang antar tanduk fosil tengkorak banteng purba

 

“Lumayan lengkap, hanya minus rahang bagian bawah. Sementara, usianya diperkirakan sekitar 200 ribu tahun,” terang pengurus Rumah Artefak Blora, Lukman Wijayanto, Selasa (10/12).

Ukuran fosil tersebut, antara tanduk satu ke tanduk lainnya sepanjang setengah meter. Mengingat ditemukan belum lama, beberapa bagian masih terdapat sedimentasi pasir krikilan dan tengah dilakukan konservasi sederhana oleh tim Rumah Artefak.

Lebih lanjut, Lukman mengatakan, fosil tersebut ditemukan oleh para relawan Forum Peduli Sejarah dan Budaya (FPSB) Blora Kecamatan Cepu pada Minggu (08/12) sore. Kemudian ditindaklanjuti tim Rumah Artefak Blora dengan segera terjun ke lokasi.

“Kami tiba di Cepu pada Minggu malam. Kemudian, temuan tersebut diserahkan kepada kami untuk disimpan. Penemu fosil ini tidak mau namanya dipublikasikan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Rumah Artefak juga menerima laporan tentang ditemukannya fosil tengkorak gajah purba di aliran sungai kawasan Desa Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora, pada Selasa (03/12) lalu.

Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan menerjunkan tim di lapangan. Hasilnya, sejumlah fragmen fosil berhasil diamankan. Sebelum tim Dinporabudpar dan Rumah Artefak terjun di lokasi, warga setempat sempat menyimpan temuan fragmen gigi gajah purba yang kemudian diserahkan kepada petugas. (jyk)