Kunduran – Puluhan ibu rumah tangga di Dukuh Ngronggah Desa Sempu Kecamatan Kunduran mengikuti pelatihan menjahit. Diharapkan, usai pelatihan, peserta dapat membuka usaha jasa jahit di rumahnya masing-masing dan meningkatkan pendapatan keluarga.
Kegiatan ini, terselenggara berkat kerja sama antara Forum Pemuda Nusantara (FORPeN) dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang, Direktorat Jenderal Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI.
Pelatihan Program Kejuruan Menjahit ini berlangsung di sekretariat FORPeN, Dusun Ngronggah Desa Sempu Kecamatan Kunduran.
“Pelatihan ini merupakan bantuan dari Pemerintah RI. Sebagaimana amanah Kepala BBPLK Semarang, Ir. Edy Susanto, yang berharap program ini dapat menumbuhkan keahlian masyarakat,” jelas Koordinator FORPeN, Lili Zubaidi, dalam pembukaan pelatihan tersebut, Kamis (30/08).
Lilik menambahkan, tak hanya para ibu rumah tangga yang mengikuti pelatihan ini. Melainkan juga, para pria yang memiliki minat terhadap dunia menjahit. Selama pelatihan berlangsung, peserta akan mengikuti kelas teori menjahit dan melaksanakan praktek.
“Peserta akan dibimbing instruktur pelatihan yang profesional. Selama pelatihan ini berlangsung, peserta akan mendapatkan paparan teori menjahit, dan berlatih pembuatan pola, memotong kain, dan praktek menjahit lainnya,” imbuh Lilik.
Sejumlah pihak mengapresiasi dilaksanakannya latihan ini. Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Blora Suryanto, yang diwakili pegawai instansi tersebut, Romli, mengungkapkan ada dua potensi kerja yang dapat dilakukan peserta pasca pelatihan.
“Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta bisa memilih, bekerja di industri garmen atau membuka usaha jahit mandiri,” ujarnya.
Senada, apresiasi juga disampaikan kepala desa (Kades) Sempu, Suwarno, yang dalam pembukaan pelatihan tersebut, diwakili Plt Sekdes setempat, Wahyu Widayat.
“Peran FORPeN di Desa Sempu sangat terasa. Semoga dengan adanya latihan menjahit ini, dapat bermanfaat bagi peserta, serta bagi masyarakat desa ini,” harap Wahyu.
Seorang ibu rumah tangga, peserta pelatihan menjahit, Sunik Yulianti (25) bersemangat mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan ini bermanfaat menambah wawasannya tentang menjahit. Selain itu, dia berharap dapat membuka usaha jahit mandiri sehingga menambah pendapatan keluarga,
Reporter : Saiful Huda