Kradenan- Masyarakat di Kecamatan Kradenan menggelar pesta rakyat bertajuk Festival Sentono 2019. Berbagai kesenian dihelat dan bermacam produk UMKM lokal ditampilkan dalam acara yang berlangsung di kawasan Gua Sentono tepi Bengawan Solo ini.
Panitia Festival Sentono 2019 dari Komunitas Bumi Budaya, Andi Winata memaparkan, acara ini akan berlangsung hingga Sabtu (21/09) mendatang. Acara dibuka siang ini dengan kirab gunungan dan penampilan tari gambyong.
“Festival ini merupakan acara goyong royong warga di Kecamatan Kradenan untuk bersama-sama mengangkat potensi daya tarik wisata Gua Sentono,” kata Andi, Rabu (18/09).
Kirab gunungan sebagai pembukaan festival diberangkatkan oleh jajaran Forkopimcam Kradenan dari lapangan SMP Negeri 1 Menden menuju situs budaya Gua Sentono yang berjarak sekitar 1 kilometer.
Sesampainya di lokasi situs budaya Gua Sentono, sembilan gunungan yang telah dikirab ludes direbut ribuan masyarakat. Tak hanya warga lokal Kradenan, tetapi juga para pengunjung dari berbagai wilayah di Kabupaten Blora.
Acara dilanjutkan dengan penampilan tari gambyong massal yang ditampilkan oleh remaja desa di pelataran Gua Sentono, berlatar belakang lembah Bengawan Solo dan keindahan matahari terbenam.
Berikut ini rangkaian acara Festival Sentono 2019:
Pada hari pertama, Rabu (18/09), sebagai pembuka digelar kirab gunungan dan tari gambyong massal di pelataran Gua Sentono. Dilanjutkan dengan jagong budaya dan pelepasan sentir tradisional di Bengawan Solo pada malam harinya.
Untuk hari kedua, Kamis (19/09) akan dilaksanakan aneka lomba anak-anak, tahlil bersama, sholawatan, kesenian jedoran dan ngelik. Sedangkan hari ketiga, Jumat (20/09) akan dilaksanakan tari tradisional dari pelajar, dan pentas teater Quro dari SMN NU 1 Kradenan.
Sebagai hari penutup, Sabtu (21/09), akan dilaksanakan senam bersama, festival perahu tambangan di Bengawan Solo se wilayah Blora-Bojonegoro, pertunjukan seni barongan dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Alif Kriwul serta dagelan Jolang. (jyk)