Blora – Blora sebagai kota sastra akan segera terwujud dalam waktu dekat. Setidaknya, inilah harapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora dalam agenda Festival Indonesiana 2018 yang akan berlangsung pada September nanti.
Bupati Blora Djoko Nugroho, melalui Asisten 2 Setda Blora bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Slamet Pamudji memastikan sastra Blora akan menjadi tema utama dalam festival kebudayaan ini.
“Kami berharap acara ini terselenggara dengan baik dan sukses. Karena yang menjadi ikon utama adalah sastra,” ucap Slamet Pamuji dalam sambutannya pada Lokakarya Penguatan Kapasitas Penyelenggaraan Festival Platform Indonesiana 2018, Jumat (27/07).
Sebagai informasi, Festival Indonesiana 2018 akan berlangsung di Blora pada 12 – 15 September dan mengangkat tema Cerita dari Blora. Agenda ini akan digelar di 4 lokasi, mulai dari Desa Wisata Sayuran (Jepon), Rumah Masa Kecil Pramoedya (Jetis, Blora Kota), Kompleks Sunan Pojok (Kauman, Blora Kota) dan Alun-alun Blora.
Lebih tegas, Wakil Bupati Blora Arief Rohman beranggapan dengan mengangkat sastra Blora sebagai ikon utama, akan menjadikan Blora semakin kuncara (terkenal). Menurutnya, Kabupaten Blora telah melahirkan banyak sastrawan.
“Blora punya tokoh dan sastrawan yang karyanya mendunia. Jadi Cerita dari Blora ini akan menjadikan Blora Kuncara,” harapnya.
Reporter : Ika Mahmudah