Banjarejo– Pembangunan embung Dung Sambi di Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora diyakini dapat memenuhi kebutuhan air di kawasan ini. Embung tersebut akan memiliki luasan 4, 35 hektar dan mampu menampung air sebanyak 232.000 meter kubik.
“Pembangunan akan dilakukan selama 202 hari kalender, dengan penyedia jasa dari Surakarta. Nilai kontrak senilai Rp 17 miliar,” papar Kasi Pengendalian, Pelaksanaan Danau dan Bendungan BBWS Pemali Juana, Wisnu Widhoyono, dalam sosialisasi pembangunan embung Dung Sambi, Selasa (25/06).
Dalam agenda yang berlangsung di balai desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora tersebut, Wisnu mengungkapkan, selain untuk memenuhi kebutuhan air pertanian, embung ini nantinya berpotensi menjadi tempat wisata.
“Embung ini bermanfaat untuk konservasi, irigasi lahan hingga 30 ha, penyedia air baku mencapai 7,79 liter/detik dan juga untuk pariwisata,” imbuhnya.
Bupati Minta Masyarakat Dilibatkan Dalam Pembangunan
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Blora Djoko Nugroho meminta masyarakat di Desa Klopoduwur dilibatkan dalam pembangunan embung tersebut. Termasuk, dalam hal penyediaan material untuk keperluan pembangunan.
“Saya minta semua warga ikut mendukung pembangunan embung ini. Nanti kalau ada warga yang setor material bisa diterima, yang penting kualitasnya bagus,” ucap Bupati Kokok (sapaan Djoko Nugroho, red).
Sementara, Kepala Desa Klopoduwur, Diana Utamimengaku, hingga saat ini para petani di desa tersebut hanya dapat menggarap padi sekali setahun, saat musim penghujan. Saat kemarau tiba, desa ini kerap dilanda kekeringan parah.
“Namun dengan adanya embung nanti diharapkan saat kemarau petani tetap bisa mengolah sawahnya, syukur-syukur bisa tanam padi sampai 2 hingga 3 kali,” harapnya. (jay)