Bangkalan, Madura- Di tengah gempuran K-Pop dan dance kekinian, Sanggar Kamaba Madura Art (S’karat) bangga menampilkan kekayaan budaya tradisional. Dalam pagelaran perdananya di Universitas Trunojoyo Madura, komunitas seni tersebut tampil mengesankan.
“Kami sangat mengapresiasi kesediaan S’karat tampil dalam peringatan Hardiknas 2019 di kampus ini. Di tengah kawula muda yang demam Black Pink (nama sebuiah grup K-Pop, red) dan dance kekinian, S’karat masih mengedepankan budaya daerahnya,” ujar ketua pelaksana, Gerico Harapenta, Kamis (02/05).
Dalam agenda bertajuk Colour Coustic Festival Berkarya di Hari Pendidikan Nasional ini, S’karat Kamaba Madura menampilkan tari kreasi Gambyong Mari Kangen. Tarian ini ditampilkan oleh dua anggota S’karat Kamaba Madura, yakni Della Hesti Pratama dan Tri Utami.
Acara ini berlangsung di Gedung Cakra lantai 1 Universitas Trunojoyo, Bangkalan-Madura tersebut tak hanya menampilkan pagelaran tari, tetapi juga sejumlah pertunjukan musik akustik dan lomba mewarnai yang diikuti anak-anak se- Suramadu.
Ketua Umum Kamaba Madura, Irawan, mengungkapkan, S’karat merupakan bagian dari Divisi Minat Bakat Kamaba Madura. Sebelum tampil dalam acara ini, Skarat kerap menunjukkan kebolehannya dalam sejumlah acara internal Kamaba Madura.
“Alhamdulillah, kita dapat ikut serta dalam memeriahkan Hari Pendidikan Nasional ini yang diadakan oleh UKM B-sing Universitas Trunojoyo Madura, dan ini juga merupakan bentuk ajang kita untuk dapat mampu berkarya lebih besar lagi,” ucap Irawan.
Lebih lanjut, Irawan berharap, S’karat kamaba Madura ini kami mampu memberikan kontribusi yang lebih baik lagi untuk Kabupaten Blora, seperti spirit komunitas ini, yakni melangkah untuk berprestasi, menetap untuk mengharumkan dan pulang untuk membangun. (kmb.m/hms)
