Blora- Sebanyak 30 finalis Kakang-Mbakyu Kabupaten Blora 2019 diminta untuk mengenalkan potensi pariwisata Blora dengan cara-cara kekinian. Salah satunya, dengan memanfaatkan berbagai media sosial (medsos) yang ada.
“Nantinya, para finalis ini kami harapkan untuk mengenalkan potensi wisata. Walau, nantinya akan ada juara 1, 2, 3 tapi kita berharap semua finalis ambil bagian,” harap Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora, Slamet Pamudji, Kamis (12/09).
Menurut Mumuk (sapaan Slamet Pamudji, red), pemerintah telah mengeluarkan anggaran antara Rp 80 juta hingga Rp 100 juta untuk kontes duta wisata ini. Para finalis ini akan menjalani serangkaian kegiatan yang berpuncak pada Grand Final pada Sabtu (14/09) mendatang.
“Promosi wisata Blora tidak cukup hanya dengan cara-cara konvensional saja. Para duta wisata ini akan mempromosikan wisata melalui vlog, dan jejaring sosial yang mereka punya,” imbuhnya.
Salah satu kegiatan yang dijalani para finalis Duta Wisata Blora 2019 adalah berkunjung ke Rumah Artefak dan melihat lebih dekat perawatan fosil yang ditemukan di Blora. Tak hanya itu, di hari yang sama mereka juga belajar cara menjamas pusaka yang dipandu oleh ahlinya.
“Dengan melihat langsung dan belajar dari ahlinya. Kita ingin mereka punya wawasan yang cukup dengan berbagai potensi Blora, termasuk fosil, keris, dan berbagai kekayaan budaya Blora,” pungkas Mumuk. (jyk)