fbpx

DUET WABUP DAN GUS TUTUT, MOTIVASI KADER GARDA BANGSA

Gus tutut
Foto: Bloranews

Blora – Dalam rangka pelatihan kepemimpinan, DKC Garda Bangsa Kabupaten Blora undang punggawa Ansor Pusat dan Wakil Bupati Blora, Arief Rohman.

Dalam pertemuan yang dimoderatori Saifuddin Zuhri ini, menjadi momen spesial bagi para kader Garda Bangsa di Blora. Karena dihadiri tokoh-tokoh pemuda dari tingkat daerah sampai pusat.

Gus tutut
Foto: Bloranews

Untuk memberikan motivasi, sengaja dihadirkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Tutut) dan Wakil Bupati Blora.

Menurut Gus Tutut, untuk menjadi kader Garda Bangsa harus dapat memahami ruh pendirian partai. “Kader bangsa harus berwawasan kebangsaan dan harus memahami ruh dalam berpartai. Tidak hanya mengejar jabatan atau kehormatan tetapi juga akhirat,” ujar Gus Tutut di Ponpes Al Banjari Tunjungan, Minggu (26/02/2017).

Dengan wawasan kebangsaan, lanjut kiai muda asal Rembang ini, kader atau santri dapat mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai ancaman. Apalagi model ketatanegaraan di Indonesia menganut paham demokrasi, maka secara politik harus berpartai.

“Dalam berpartai, kita harus paham konsep dasar pendirian partai, khususnya PKB. PKB didirikan oleh para ulama’ atau kyai untuk berperan dalam kancah perpolitikan kebangsaan sebagai sarana perjuangan,” ungkap anggota DPR RI ini.

Menurutnya, langkah ini diambil oleh para kyai untuk mencapai cita-cita kemerdekaan demi kemaslahatan umat. Jika hari ini, politik bahkan partai politik dicitrakan buruk dengan keributan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, karena mereka berjuang bukan karena umat tapi untuk kepentingan pribadi bahkan kelompok.

“Di tangan para kyai, PKB berdiri dengan perjuangan dan harta yang halal, maka kader tidak perlu ragu lagi. Jika dalam kontalasi politik kita tidak mendapatkan kursi, minimal kita sudah dapatkan kursi disurga, karena niat kita berjuang dan beribadah,” tandasnya yang diamini peserta yang hadir.

Ia menambahkan, perlunya semua sendi kehidupan untuk dihidupkan. Baik dari sektor politik, keamanan, ekonomi, dan budaya bahkan civil sociaty.

Wakil Bupati Blora yang juga hadir dalam kesempatan itu, menyampaikan sinergitas antara Nahdlatul ‘Ulama (NU) dan PKB, menjadi langkah untuk mencapai cita-cita yang diharapkan para pendiri NU dan PKB.

Matur suwun, kepada semua pihak yang sudah memberikan pembekalan kepada kader-kader di Blora. Kita akan petakan kembali potensi yang ada, agar perjuangan ini dapat dilanjutkan untuk kemaslahatan umat” pungkas Arief Rohman.

 

Reporter : Ngatono