Blora – Sub Holding Gas Pertamina yakni PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, melalui salah satu anak usahanya PT Pertamina Gas (Pertagas) meresmikan selesainya Pembangunan Pipa Gas dan Mother Station (MS) Compressed Natural Gas (CNG) di Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora yang nantinya mampu untuk mensuplai kebutuhan gas alam bagi industri di penjuru Pulau Jawa yang wilayahnya belum tersambung pipa gas.
Peresmian di MS CNG dihadiri Bupati Blora, Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Dewan Komisaris PT Pertamina Gas, Direktur Utama PT Pertamina Gas dan President Director PT Pertagas Niaga, Jumat (29/10/2021)
Fasilitas yang dibangun oleh Pertagas meliputi pembangunan pipa gas sepanjang 4 Km dan Mother Station dengan kapasitas 3,5 MMSCFD.
Bupati Blora H. Arief Rohman, mengapresiasi adanya Pembangunan Pipa Gas dan Mother Station (MS) Compressed Natural Gas (CNG), yang ada di jiken ini.
“Kami sangat senang sekali, terimakasih kepada pertamina anak perusahaan yang telah mewujudkan mimpi kita, karena memang lama sudah ditunggu, semoga ini bisa bermanfaat untuk masyarakat Blora dan bangsa negara,” ucap Bupati.
Direktur Utama Pertagas, Wiko Migantoro menyampaikan, pembangunan fasilitas ini dimaksudkan untuk mendukung niaga anak perusahaan Pertagas, PT Pertagas Niaga yang sebelumnya telah mensuplai industri dengan CNG menggunakan sumber gas dari Jawa Timur.
“Dengan suplai gas baru dari ADK, pembangunan fasilitas pipa dan mother station ini bentuk upaya Pertagas menjamin kestabilan suplai energi bagi industri di Jawa,“ jelas Wiko.
Direktur Utama PGN, M. Haryo Yunianto menjelaskan bahwa Jawa Tengah adalah wilayah yang menjadi salah satu fokus PGN untuk meluaskan ekspansinya dalam pemanfaatan gas bumi.
“Selain menyalurkan gas melalui pipa dari Lapangan Kepodang dan Jambaran Tiung Biru, kami juga tetap melayani market industri non pipa. Alasannya adalah untuk mendukung percepatan pertumbuhan industri dalam waktu singkat, tentunya dengan harga yang kompetitif,“ ungkap Haryo.
President Director Pertagas Niaga, Aminuddin menjelaskan produk CNG, produk turunan lain yang dihasilkan adalah kondensat. Produk ini selanjutnya akan menjadi pelarut bagi keperluan industri.
“Permintaan industri akan kebutuhan kondensat pun saat ini cukup tinggi dan kami percaya diri memenuhi keperluan tersebut sehingga kami mengambil peran dalam kemajuan industri nasional,” terangnya.
Pada kesempatan ini pula, Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina, Mulyono, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya karena proyek ini menunjukkan sinergi seluruh afiliasi Pertamina Grup.
“Proyek ini dari mulai hulu hingga hilir dilakukan melalui kolaborasi Pertamina. Meski kondisi di tahun-tahun ini cukup menantang namun Pertamina berhasil menunjukkan komitmennya untuk tetap menuntaskan proyek penting bagi ketahanan suplai energi Indonesia, “ kata Mulyono dalam sambutannya. (spt).