Blora, BLORANEWS.COM – Bupati Blora, Arief Rohman, secara resmi membuka Festival Ramadan 1446 H/2025 M yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) Blora.
Acara yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Blora ini turut diwarnai dengan pembagian bingkisan Ramadan, penyerahan sertifikat wakaf, serta peluncuran program beasiswa berbasis wakaf.
Festival yang mengusung tema “Ramadan Menenangkan dan Menyenangkan” ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Agus Puji Mulyono, Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Blora Rarif Setiawan, serta perwakilan dari Baznas, PCNU, LazisNU, dan PD Muhammadiyah.
Kepala Kantor Kemenag Blora, Roziqun, menyampaikan bahwa Festival Ramadan tahun ini menjadi momentum penting dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat kurang mampu di seluruh wilayah.
Program ini dilaksanakan serentak melalui koordinasi Kantor Kemenag di berbagai daerah dengan dukungan dari BAZNAS dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).
“Kami menyalurkan sebanyak 615 paket sembako dari UPZ Kemenag Kabupaten Blora, 2.758 paket dari Baznas Kabupaten Blora, 820 paket dari Lazis NU, dan 6.143 paket dari Lazis MU,” ujar Roziqun.
Selain itu, sebagai bagian dari upaya mempercepat legalisasi aset wakaf, Kemenag Blora bekerja sama dengan Kementerian ATR/BPN untuk menyerahkan sertifikat wakaf secara simbolis kepada perwakilan nazhir.
Program ini bertujuan memastikan tanah wakaf memiliki legalitas yang kuat serta dapat dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan umat.
Bupati Blora, Arief Rohman, dalam sambutannya mengapresiasi sinergi antara Kemenag dan ATR/BPN dalam percepatan sertifikasi tanah wakaf.
Ia juga menegaskan bahwa setelah pembangunan infrastruktur jalan rampung, fokus pemerintah daerah akan beralih pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk sektor pendidikan.
“Setelah jalan selesai dibangun, anggaran kesejahteraan akan kita tingkatkan, termasuk beasiswa pendidikan. Kita juga sudah memiliki Perda tentang pondok pesantren dan madrasah diniyah. Saya mendorong ASN untuk bersedekah melalui BAZNAS,” ungkapnya.
Arief juga menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia sebagai upaya menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Blora.
Ia berencana mendata anak yatim se-Kabupaten Blora agar dapat dirancang program khusus bagi mereka, termasuk memberikan peluang bagi para penghafal Al-Qur’an untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri.
Festival Ramadan ini ditutup dengan penyerahan simbolis bingkisan Ramadan kepada masyarakat kurang mampu serta penyerahan 17 sertifikat tanah wakaf kepada para nazhir.
Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari keberadaan Kemenag dan pemerintah daerah dalam mendukung kesejahteraan umat selama bulan suci Ramadan. (Jyk)