Cepu- Usia pelajar ditengarai paling rentan terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Keterlibatan pelajar di dunia obat-obatan terlarang, diyakini bermula dari kebiasaan mengkonsumsi rokok yang dilakukan anak di bawah umur tersebut.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dindalduk KB Kabupaten Blora, Heru Heru Eko Wiyono saat mengisi penyuluhan bahaya narkoba dan penyakit menular seksual di SMA Negeri 2 Cepu, Kamis (21/03) kemarin.
“Jangan biarkan anak-anak kita merokok, karena rokok itu salah satu pintu gerbang menuju narkoba,” ucap Heru di depan pelajar SMA Negeri 2 Cepu.
Lebih lanjut, Heru mengajak para pelajar ikut aktif dalam berorganisasi baik di sekolah maupun masyarakat. Alasannya, tidak sedikit anak yang terlibat narkoba bermula dari kurang dalam melakukan kegiatan positif.
“Anak yang terkena narkoba biasanya diawali dengan salah pergaulan, akibat kurangnya aktifitas yang positif. Jangan sampai kalian semua mencoba coba narkoba, karena sangat merugikan baik dari segi kesehatan maupun pergaulan sosial,” ajaknya.
Pesan-pesan ini, disambut positif para siswa yang mengikuti penyuluhan tersebut. Salah satu pelajar SMAN 2 Cepu, Anisa mengaku, motivasi yang disampaikan Dindalduk KB kepada para siswa dapat menjadi bekal untuk menghindari pergaulan bebas dan narkoba.
“Saya jadi banyak tahu apa yang harus dilakukan agar jauh dari pengaruh narkoba, dan seks bebas yang bisa mengakibatkan banyak hal buruk. Terimakasih atas pengetahuan yang diberikan, akan saya jadikan bekal kedepannya,” ucapnya singkat. (one)
