Kradenan, BLORANEWS – Guna memenuhi kebutuhan konsumsi anggota dan relawan yang membantu evakuasi pesawat TNI AU yang jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora, Selasa (19/7) kemarin, Pemkab Blora meminta Dinas Sosial untuk mendirikan dapur umum.
“Karena lokasinya jauh dari pemukiman, maka tadi langsung kita kontak Dinas Sosial untuk mendirikan dapur umum disini. Agar seluruh anggot dan relawan yang membantu evakuasi tercukupi kebutuhan makan minumnya,” ucap Wakil Bupati, Tri Yuli Setyowati.
Mewakili Bupati Arief Rohman, Wabup Tri Yuli meninjau langsung proses evakuasi pesawat T-50i yang jatuh. Karena titik lokasi jauh dari pemukiman penduduk, yakni berada di tengah persil hutan, setidaknya berjarak 5 Km dari Balai Desa Nginggil, saat meninjau lokasi kejadian, rombongan Wabup Tri Yuli harus menaiki motor trail untuk dapat sampai ke titik jatuhnya pesawat.
“Kami mewakili Bapak Bupati menyatakan turut berdukacita terjadinya musibah ini. Insyaallah kita siap membantu percepatan evakuasi. Sejak semalam BPBD dan para relawan kita gerakkan. Hari ini masyarakat juga ikut bergotong royong membantu evakuasi, karena memang mereka yang hafal kondisi medan disini,” ucap Wabup.
Wabup juga menyampaikan bahwa sejak semalam sudah ada 120 personil yang diturunkan ke TKP untuk membantu evakuasi. Baik evakuasi jenazah maupun serpihan pesawat. Sedangkan hari ini ada tambahan 180 personil dari TNI Polri.
Sementara itu, Agung Tri, salah satu petugas evakuasi dari BPBD Kabupaten Blora menerangkannya bahwa dirinya dan tim mulai meluncur ke TKP pada Senin malam dan langsung melakukan pencarian hingga dini hari.
“Pesawat dan jenazah awak pesawat sudah tidak berbentuk. Hanya kita temukan dalam bentuk serpihan.,’’ ungkap Agung Tri. (Jam).