fbpx

DIDERA TERIK MATAHARI, WARGA DRINGO TODANAN SEMANGAT KERJA BAKTI

Todanan – Sempitnya jalan pematang sawah membuat warga Dringo Todanan berinisiatif melebarkan jalan. Selama ini, jalan pematang sawah merupakan satu-satunya akses jalan untuk mengangkut hasil panen warga Dringo. Untuk melebarkan jalan pematang sawah, kerja bakti warga pun dilakukan.

 

Pelebaran jalan pematang sawah di lahan pertanian sebelah timur Desa Dringo Todanan, Minggu (10/09)

 

Pelebaran jalan pematang sawah ini diperkirakan akan selesai dengan lima kali kerja bakti. Kerja bakti pertama dilaksanakan pada Senin (4/9), dan kerja bakti kedua dilaksanakan pada hari Minggu (10/09) kemarin. Musyarofah, Kepala Desa Dringo Todanan memimpin langsung jalannya kerja bakti ini.

Syaiful Huda, Ketua Karang Taruna Desa Dringo Todanan memaparkan kondisi jalan pematang sawang sebelum dilaksanakan kerja bakti.

 

kerja bakti di desa dringo todanan
Warga Dringo beristirahat sejenak di sela-sela kerja bakti maraton. Foto : Bloranews

 

“Jalannya sempit, sulit dilewati motor dan banyak batu-batu nyrongot (bermunculan). Kalau tidak dilebarkan kegiatan pertanian tidak akan berjalan lancar. Pengangkutan hasil panen dari ladang ke jalan raya akan selalu menggunakan tenaga manusia. Jika jalan sudah lebar maka truk bisa mengangkut hasil panen langsung dari ladang. Pelebaran jalan ini dilakukan agar pengangkutan hasil panen lebih mudah,” jelas Syaiful.

Sunandar, warga Desa Dringo Todanan mengaku kerja bakti ini merupakan inisiatif warga. Menurutnya, gotong royong dan solidaritas antar warga di desa ini masih terpelihara dengan baik.

“Pelebaran ini akan dilakukan sepanjang satu kilometer. Insyaallah akan selesai dengan lima kali kerja bakti. Gotong royong antar warga masih kental di desa ini. Lihat saja, anak-anak muda tak canggung mencangkul dan meratakan tanah, meski sebentar-sebentar istirahat. Hari ini saja (10/09), ada seratus lebih warga yang ikut kerja bakti,” ujarnya.

Reporter : Syaiful Huda