fbpx

DI MUSIM HUJAN WARGA KALANGAN TUNJUNGAN BERBURU KATIMUMUL

Heri (26) dan Wakid (42) tengah berburu Katimumul di kawasan persawahan Desa Kalangan Tunjungan, Senin (06/10).

Tunjungan – Sekelompok pemburu Katimumul beraksi di kawasan persawahan Desa Kalangan Tunjungan malam tadi, Senin (06/11). Serangga malam Katimumul banyak bermunculan pada musim pancaroba memasuki musim hujan.

 

Heri (26) dan Wakid (42) tengah berburu Katimumul di kawasan persawahan Desa Kalangan Tunjungan, Senin (06/10).

 

Heri Muslikin (26) warga Dusun Kalangan RT 04 RW 02 Desa Kalangan Tunjungan, dan Abdul Wakid (42) warga Dusun Jamur RT 01 RW 03 Desa Kalangan Tunjungan, melakukan perburuan Katimumul selepas maghrib sampai menjelang tengah malam. Berbekal senter dan sebatang kayu, keduanya berhasil mengumpulkan serangga ini dalam lima botol air mineral ukuran sedang.

“Nanti Katimumulnya akan digoreng, seperti menggoreng belalang. Rasanya unik, gurih dan renyah. Kita mencarinya di antara rumpun pisang dan sela-sela rumput kolonjono atau gajahan di pinggiran sawah,” terang Heri. Ia meyakini, serangga ini mengandung protein tinggi dan meningkatkan vitalitas pria dewasa.

Selain digoreng seperti menggoreng belalang, Heri mengatakan Katimumul dapat diolah menjadi rempeyek. Lumrahnya, dalam satu regu perburuan Katimumul terdiri atas lima orang. Dalam seminggu ini, perburuan Katimumul banyak dilakukan anak muda Desa Kalangan Tunjungan.

Alasan mereka berburu Katimumul adalah, jumlahnya yang melimpah di musim hujan, cara memasaknya mudah, diyakini berprotein tinggi dan meningkatkan vitalitas pria dewasa sehingga membuat hubungan suami istri menjadi semakin harmonis.

Katimumul juga dapat menambah penghasilan. Wakid, salah satu pemburu serangga malam itu mengatakan, untuk Katimumul dalam satu botol air mineral ukuran sedang dapat dijual dengan harga 25 ribu rupiah.

Reporter : Aribpak’i