Blora- Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 10 M dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan gedung perpustakaan Blora (Perpusda) tahun depan.Menurut jadwal yang ada, lelang terkait pembangunan ini akan dilaksanakan pada Januari-Februari 2019.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Blora, Gundala Wijasena melalui Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Blora Karsimin berharap, dengan bangunan tiga lantai tersebut Perpusda tak hanya berfungsi sebagai tempat membaca buku.
“Gedung Perpusda nantinya akan dapat digunakan sebagai lokasi gelaran bedah buku, pelatihan penulisan, dan berbagai agenda lain. Perpusda nantinya juga bisa menjadi tempat refreshing masyarakat,” harap Karsimin, Sabtu (29/12).
Berdasarkan data kunjungan yang tercatat di Perpusda Blora, rata-rata jumlah pengunjung mencapai 10 ribu pembaca per bulan. Kunjungan tertinggi yakni pada Oktober lalu, yang mencapai 23.447 pengunjung. Sementara, terendah yakni pada Juni, yang jumlahnya 7580 pengunjung.
Termasuk, jumlah pengunjung Perpustakaan Keliling yang dibuka tiap akhir pekan dalam kegiatan Car Free day di Alun-alun Blora.
Terkait koleksi pustaka yang ada, tahun ini pihaknya hanya menambah sebanyak 1400 eksemplar. Tahun ini merupakan terendah dibanding tahun sebelumnya, setidaknya empat tahun terakhir. Atau sebanyak 3.333 eksemplar pada 2017, 3.279 pada 2016, serta 1.910 pada 2015.
“Tahun ini, kami meluncurkan aplikasi e-Blora berbasis android. Ada 500 koleksi e-book yang bisa dipinjam melalui aplikasi tersebut. Bukunya bisa dipinjam selama satu minggu, nanti otomatis bukunya kembali tanpa dikembalikan karena melalui sistem,” pungkasnya. (hud)