Blora- Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Blora yang pulang Kunjungan Kerja (Kunker) dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terlibat adu mulut dengan petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Blora yang hendak melakukan pemeriksaan terkait Covid-19, Kamis (19/03) malam.
Menanggapi hal ini, Juru bicara Covid-19 yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto menilai hal itu merupakan kesalahpahaman semata. Hingga saat ini, pihaknya belum menerima informasi terkait hasil pemeriksaan tersebut.
“Sudah mas. Ya mungkin salah paham saja. Kita harus sabar mas, njih. Maaf, saya belum dapat data dari staf saya,” ucapnya saat dihubungi Bloranews.com melalui sambungan selular.
Lebih lanjut, Jubir Covid-19 Kabupaten Blora juga menanggapi terkait jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Blora. Menurutnya, informasi terkait jumlah PDP Blora sebanyak 120 seperti yang dimuat dalam sejumlah media daring hari ini, tidaklah tepat.
“Salah itu. Mestinya (angka 120 orang) itu ODP. Kalau PDP di Blora baru 2 orang dan semuanya negatif,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Blora telah melakukan sejumlah langkah antisipatif Pandemi Covid-19. Langkah yang diambil Pemkab Blora meliputi pencegahan terhadap dampak langsung, maupun dampak turunan pandemi ini. (arf)