Solo – Upaya pemerintah untuk menangkal penyebaran Covid-19 terus digalakkan, terutama dalam hal vaksinasi. Dalam hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengkonversikan bus miliknya jadi bus vaksinasi yang keliling ke sejumlah lokasi keramaian.
Bus milik Pemkot Solo yang dulunya digunakan untuk IVA Tes ini tak hanya berhenti di satu tempat, melainkan berkeliling ke tempat-tempat strategis lain.
“Ini menarik ya, Pemkot Solo menggunakan bus yang dulu untuk IVA Test, kemudian dikonversi untuk vaksin. Dan ini go show, sehingga bisa mempercepat vaksinasi dan lebih banyak masyarakat yang terlindungi,” kata Ganjar Pranowo saat meninjau bus vaksinasi di Solo, Rabu (30/06).
Ganjar menilai, cara ini menarik karena bisa menyentuh masyarakat tingkat bawah dan program vaksinasi berjalan sesuai harapan.
“Solo ini vaksinasinya tertinggi di Jateng. Saya sempat heran, rumusnya apa ya. Ternyata masyarakat punya kesadaran dan Pemkotnya punya inovasi dengan layanan bus vaksinasi ini. Saya kira ini bagus, dan semua daerah saya minta meniru untuk melakukan kreasi dan akselerasi semacam ini,” tambahnya.
Ganjar berharap, program ini harus terus ditingkatkan di tengah lonjakan kasus Covid-19 akhir-akhir ini.
“Tadi pagi saya rapat dengan Menko Marinvest, khusus untuk penanganan Jawa-Bali kita diminta melakukan tindakan lebih masif lagi. Kami berharap dukungan dari masyarakat, karena tanpa dukungan masyarakat, ini akan sulit,” pungkasnya.
Di tempat sama, Gibran Rakabuming Raka Wali Kota Solo menerangkan, masyarakat bisa menggunakan layanan vaksinasi ini dengan syarat membawa KTP Solo dan berusia 50 tahun ke atas.
“Tiap hari ada. Hari ini di Wedangan pak Basuki, besok di rumah dinas saya,” ujarnya. (Jay)