BLORANEWS – Tidak seperti biasanya, Minggu 12 Februari 2023 Dinas Perpustakaan bersama masyarakat Blora mengisi liburan akhir pekan di alun-alun kota Blora guna memancing masyarakat untuk gemar membaca.
Suguhan acara yang sangat ditunggu-tunggu adalah ketika senam zumba dimulai. Para peserta senam yang kebanyakan diikuti oleh ibu-ibu membuat suasana semakin hidup. Apalagi sejumlah uang saweran sengaja dibagikan bagi peserta senam yang kelihatan aktif. Jerit tawa mereka tidak mengurangi khidmat acara selanjutnya.
Dinas perpustakaan yang selama ini dirasa cukup sepi pengunjung, mencoba untuk berinovasi dengan memberikan program pojok baca di tiap desa.
Di sana masyarakat bisa mengakses buku-buku bacaan dengan mudah. Ketersediaan buku yang ada, diharapkan bisa memancing pembaca yang ada desa. Anak usia sekolah, remaja bahkan dewasa bisa mengisi kekosongan waktu untuk membaca.
Selain program pojok baca, perpustakaan selama ini juga memiliki desa binaan UMKM. Seperti Desa Tutup, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora menjadi salah satu desa binaan UMKM. Produk UMKM yang dihasilkan oleh desa Tutup salah satunya adalah produk Jamu Jawa (Jageras) yang sudah terdaftar dan mendapat label halal.
Selain itu produk tempe yang di produksi oleh orang dukuh Ngetrep-Tutup sebenarnya juga UMKM binaan perpustakaan, tapi sayangnya tempe produk Ngetrep belum ber NIB dan belum ada label halal. Karena selama ini hanya produksi dan dikonsumsi dikalangan masyarakat biasa.
Harapannya, produk tempe juga bisa terdaftar NIB dan mendapat label halal. Karena produk makanan dan minuman UMKM yang ada di Tutup saat itu semuanya terjual habis, bahkan sampai kurang.
Yang paling penting untuk diperhatikan adalah ketika perpustakaan kalah populer dengan media lain seperti Tiktok, YouTube dan media digital lainnya. Keberadaan dunia digital yang semakin mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi. Tapi perlu ditekankan bahwasannya keberadaan buku masih tetap dibutuhkan kapanpun dan dimanapun.
Dorongan untuk tetap selalu membaca disampaikan oleh Dwi Bambang Priyono selaku sekretaris dinas perpustakaan dan kearsipan di sela-sela acara car free day. Begitu juga dengan komentar Ibu Lilia Nur Hidayati selaku kasubag umum dan kepegawaian, beliau memberikan rambu-rambu pada masyarakat terhadap keberadaan media online yang bersifat tidak mendidik. Ini bisa menjerumuskan generasi muda menjadi generasi yang tidak berkualitas.
Oleh karena itu secara khusus dinas perpustakaan mengadakan acara santai di ahir pekan masyarakat Blora, karena kegiatan membaca yang awalnya tidak diminati oleh masyarakat kita, perlu mendapat pendampingan supaya masyarakat gemar membaca.
Tentang penulis: Siti Lestari adalah mantan ketua PC PMII Kabupaten Blora yang saat ini aktif mengelola Lembaga Pendampingan dan Pemberdayaan (Perempuan) Kinasih.
*Opini di atas merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab Bloranews.com.