Blora – Bupati Blora, Djoko Nugroho sampaikan poin prioritas pembangunan infrastuktur Kabupaten Blora, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil).
Musrenbangwil se Eks Karesidenan Pati yang digelar di Pendopo Kabupaten Kudus itu, juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Prioritas pembangunan tersebut diantaranya adalah pembangunan jalan Menden-Megeri dengan pagu anggaran Rp 20 miliar, peningkatan jalan Randublatung-Getas dengan pagu anggaran Rp 15 miliar. Selanjutnya adalah peningkatan jalan Doplang-Kunduran dengan pagu anggaran Rp 10 miliar, dan peningkatan jalan Ngliron-Kalisari dengan pagu anggaran Rp 14,85 miliar.
Sedangkan untuk peningkatan jalan Kalisari-Wulung, pihaknya memberikan pagu anggaran Rp 6,3 miliar. Lantas peningkatan jalan Kamolan-Klopoduwur dengan pagu Rp 8,55 miliar.
“Semuanya itu untuk meningkatkan kualitas jalan di Blora Selatan sehingga perekonomian Kabupaten Blora bisa merata, tidak hanya di wilayah Utara, Barat dan Timur saja,” ujar Bupati Blora, Selasa (14/03/2017).
Prioritas pembangunan lainnya, lanjut Kokok sapaan akrab Djoko Nugroho, Pembangunan Pasar Rakyat Kabupaten Blora dengan pagu anggaran Rp 25 miliar.
“Kemudian pembanguan trotoar penataan kota dari pertigaan Wonorejo hingga persimpangan Bank BNI 46 Kecamatan Cepu dengan pagu Rp 9 miliar. Pembangunan trotoar jalan Gatot Subroto dengan pagu Rp 6 miliar dan revitalisasi Pasar Rakyat Kecamatan Cepu sebesar Rp 26,5 miliar,” lanjutnya.
Ia juga meminta dukungan pendampingan kepada Gubernur agar bisa membantu pembangunan sejumlah infrastruktur prioritas tersebut dan pengaktifan lapangan terbang di Ngloram Kecamatan Cepu sebagai daya ungkit peningkatan ekonomi Kabupaten Blora.
“Terimakasih Pak Gubernur, sekarang sebagian besar jalan provinsi di Kabupaten Blora sudah dicor beton. Tinggal beberapa bagian akan dilanjutkan tahun 2017 ini,” terang Bupati.
Gubernur Ganjar Pranowo langsung memberikan respon dari pemaparan Bupati Blora. Ia memahami bahwa wilayah Blora cukup luas dan banyak kerusakan jalan yang belum tersentuh karena keterbatasan anggaran.
“Mungkin Blora ini memang anggarannya nggih Pak Kokok yang kurang. Nanti kita dorong Pak, jangan khawatir, kita bantu biar nanti kondisinya bisa meningkat. Dengan dikroyok bersama-sama, nanti Insya Allah akan bisa teratasi,” ucap Ganjar Pranowo.
Ganjar juga mendorong DPD RI untuk bersama-sama berjuang melakukan review aturan tentang bagian cukai dan bagi hasil migas. “Biar Blora jalannya tidak hanya dipikir Bupati sendiri, harus dapat pemasukan dari bagi hasil migas untuk pembangunan infrastruktur. Apalagi ada anggota DPD RI dari Blora yakni Pak Bambang Sadono, akan kita dorong,” lanjut Ganjar.
Selain itu untuk pengaktifan lapangan terbang Ngloram, menurut Ganjar saat ini dirinya terus melakukan lobi ke Kementerian ESDM.
“Untuk lapangan terbang Ngloram sedang kita lobi ke Menteri ESDM. Sudah saatnya memiliki akses transpotrasi. Saya minta ada agenda penerbangan kesana dan kelayakannya sedang dihitung-hitung oleh Menteri ESDM dan Menteri Perhubungan,” pungkasnya.
Reporter : Ngatono