BUPATI BLORA: LSN TEROBOSAN CERDAS MENPORA IMAM NAHRAWI

Djoko Nugroho, Bupati Blora pada pembukaan LSN Region 1B Jateng , Jumat (15/09)

Blora –  Bupati Blora, Djoko Nugroho mengakui Liga Santri Nusantara (LSN) sebagai langkah dan terobosan yang cerdas dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Pasalnya, selama ini pelaksanaan kompetisi ataupun liga di Indonesia penuh dengan permainan mafia sepakbola. Sehingga, sebagai upaya melanjutkan proses regenerasi pesepakbola, liga santri hadir sebagai alternatif mencari dan menumbuhkan bibit unggul.

 

Djoko Nugroho, Bupati Blora pada pembukaan LSN Region 1B Jateng , Jumat (15/09)

 

“Kita tahu sendiri, bagaimana kompetisi atau liga selama ini membikin kita geregetan. Ini (LSN, red) adalah cara cerdas Menpora untuk menggali generasi dan bibit pesepakbola di tanah air, ” kata Djoko Nugroho saat memberikan sambutan dan membuka LSN Region Jawa Tengah 3 di Stadion Kridosono Blora, Jum’at (15/9).

Merespon langkah cerdas Menpora dengan menggelar LSN tersebut, Kokok –sapaan Djoko Nugroho– bahkan secara tegas menyatakan siap mensupport gelaran liga tahunan bagi kalangan santri itu. “Kami, Pemkab Blora siap membantu sepenuhnya liga santri ini. Sing penting, santri-santri kudu tenanan (Yang penting, santri-santri harus sungguh-sungguh, red),” tandas pria asli Cepu dengan lantang.

Kokok pun berharap, agar Blora pada gelaran tahun berikutnya bukan hanya menjadi tuan rumah region Jawa Tengah saja. “Kalau bisa, besok tuan rumah se Jawa Tengah, dipusatkan di sini,” harap Kokok.

Sementara itu, Direktur Eksekutif LSN, Alfoe Niam Alwi menyatakan pada gelaran LSN tahun berikutnya bisa diakomodasi dari tiap region untuk turut maju ke babak final nasional tidak hanya juara pertama saja, tapi juara pertama dan kedua.

“Maklum, karena event ini dengan 31 region dan diikuti ribuan pesantren hanya dianggarkan dari Kemenpora Rp 8 miliar. Semoga saja, tahun depan, dengan ditambahnya anggaran, tiap region bisa mengirimkan 2 tim dari untuk maju ke babak nasional. Bukan seperti sekarang yang hanya juara pertama saja. Sekali lagi, kedengarannya Rp 8 miliar itu banyak. Tapi ini untuk event nasional, masih terlalu sedikit, ” ujarnya.

Niam pun mengapresiasi keseriusan Pemkab Blora sebagai tuan rumah. Terlebih, kata Niam, Pemkab Blora sebagaimana pernyataan Bupati Djoko Nugroho siap mendukung sepenuhnya acara LSN.

“Kami berterima kasih dengan jajaran Pemkab Blora dan juga Dinbudpora yang mendukung sepenuhnya LSN di Blora sebagai tuan rumah region ini,” pungkasnya.

Diketahui, LSN 2017 ini merupakan gelaran kali ketiga setelah sebelumnya digelar pada tahun 2015 dan 2016 atau semenjak Imam Nahrawi menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Ide gagasan munculnya LSN, salah satunya merupakan media untuk menggairahkan dunia persepakbolaan di tanah air setelah saat itu liga dan kompetisi ditiadakan dan PSSI dibekukan. Mengingat, selama ini mafia dalam kompetisi dan liga PSSI ditengarai menjadi biang kebobrokan dalam menjunjung sportivitas dan fair play.

Reporter : Sahal M.