Blora- Meski tak lagi bersama ayah dan ibu, anak-anak yatim di Kabupaten Blora harus menjadi anak yang berani. Tak boleh rendah diri, dan harus selalu bersemangat untuk menggapai masa depan yang lebih baik.
Pesan ini disampaikan Bupati Blora Djoko Nugroho dalam Buka Puasa bersama 120 anak yatim dan jajaran Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Perwakilan Jawa Bali Nusa Tenggara (Jabanusa), di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Rabu (15/05).
Sebelum berbuka, beberapa anak yatim menunjukkan kemampuan mereka dalam menghafalkan surat pendek dalam Al Qur’an. Bupati Kokok (sapaan Djoko Nugroho, red) mengapresiasi anak-anak yang berani tampil di depannya.
“Anak-anak yang maju ini menandakan bahwa ia memiliki keberanian untuk tampil. Ini modal dasar yang bagus. Saya berpesan pada para pendamping anak yatim piatu dari seluruh panti, agar selalu mengajarkan keberanian kepada anak-anak kita ini,”pesan Kokok.
Didampingi Wakil Bupati Blora Arief Rohman, Bupati Kokok berpesan, anak yang pemalu tidak akan cepat maju, sebaliknya jika mereka berani tampil menunjukkan kemampuannya maka kesuksesan akan menghampiri.
“Saya titip kepada para pendamping panti atau orang tua asuhnya untuk mendidiknya dengan biak, ajari mereka tentang keberanian, kejujuran dan budi pekerti. Meskipun sudah tidak punya Bapak dan Ibu, harus tetap semangat,” imbuhnya.
Kegiatan juga dirangkai dengan penampilan grup hadroh-calung ibu-ibu dan tausyiah oleh dai cilik, Bayu Firman Alamsyah alumni MI Khozinatul Ulum Blora peraih Juara Pertama Lomba Pidato Bahasa Arab tingkat MI se Kabupaten Blora.
Dalam kesempatan itu, lima perwakilan anak yatim piatu maju ke depan menerima santunan berupa dana pendidikan dan peralatan sekolah yang diserahkan oleh Bupati, Wakil Bupati dan jajaran SKK Migas Jabanusa. Selebihnya dibagikan usai acara.
“Kami meminta tolong kepada seluruh anak yatim piatu untuk mendoakan Kabupaten Blora dan jajaran SKK Migas agar dalam melaksanakan pekerjaan selalu mendapatkan kelancaran dan keberkahan,” pungkas Kokok. (spt)
