Blora, BLORANEWS – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Bambu Runcing Blora menggelar kegiatan RTL (Rencana Tindak Lanjut) ke 2 di Stadium Tertonadi pada Rabu, 11 Oktober 2023.
Mengangkat materi antropologi kampus, kegiatan RTL kali ini berlangsung secara meriah dan dinamis. Adapun yang berpartisipasi dalam kegiatan ini meliputi alumni, pengurus hingga puluhan anggota baru.
Mohammad Amin selaku pemantik diskusi mengatakan, dalam perkuliahan antara dosen dan mahasiswa itu setara. Relasinya ialah partner diskusi. Karenanya, segala ucapan dosen sangat sah untuk dibantah dan dikritisi.
“Kalian semua kan mahasiswa, pasti bisa membedakan antara mahasiswa kuliah pulang dan mahasiswa organisasi. Baik dari segi pemikiran, visi hingga gerakan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Amin selaku alumni PMII Komisariat Bambu Runcing Blora bercerita ihwal pengalamannya saat masih berproses di PMII.
Dihadapkan puluhan kader, Amin menyampaikan bahwa proses yang ia lakoni saat masih berseragam PMII sangat berbeda dengan kader hari ini. Utamanya dalam hal fasilitas.
“Manfaatkanlah fasilitas yang ada. Dulu ketika saya jadi ketua komisariat fasilitasnya masih minim. Kemudian mayoritas yang ikut PMII juga hanya dari kalangan pesantren,” terangnya.
“Didalam organisasi PMII tidak lepas dari syiar Al-ala yang ada dikitab taqlim Muta’lim. Di PMII harus sabar. Jika ingin jadi kader ya harus belajar, supaya intelektualmu dan wawasanmu bertambah,” lanjutnya.
Sebagai informasi, PMII Komisariat Bambu Runcing Blora merupakan organisasi ekstra kampus yang berbasis di Kampus IAI Khozinatul Ulum Blora.
Secara historis, IAI Khozinatul Ulum Blora berdiri pada tahun 2007. Mulanya bernama STIU dan di rektori oleh Ahmad Fatah. Kemudian, di tahun 2011 beralih status menjadi STAI dengan Rektor Nur Ihsan saleh. Dan sekarang telah menjadi IAI dengan Pimpinan Rektorat Ahmad Zaky Fuad.
Pewarta: Yusron
Editor : Sodikhin Kasravi