fbpx

BPE AKAN KELOLA 380 SUMUR MINYAK

BPE AKAN KELOLA 380 SUMUR MINYAK
Salah satu Penambangan di Kabupaten Blora. foto : Bloranews

Blora – Sumur tua minyak yang berada di kawasan lapangan Ledok, Semanggi dan Banyuasin di Blora akan dipercayakan pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Blora, PT Blora Patra Energi (BPE). Pengelolaan 380 sumur akan diserahkan pengelolaan itu akan dilakukan pada Juli 2017 mendatang.

Pengelolaan sumur tua minyak oleh BUMD Blora itu, sesuai mekanisme pengelolaan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM nomor 1 tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua.

 

BPE AKAN KELOLA 380 SUMUR MINYAK
Salah satu Penambangan di Kabupaten Blora. foto : Bloranews

 

Direktur Utama PT BPE Christian Prasetya membenarkan rencana pengelolaan sumur minyak di kawasan tersebut, akan diserahkan BPE setelah kontrak pengelolaan dengan paguyuban penambang berakhir.

“Kami saat ini sedangkan menyiapkan perijinan dan segala sesuatunya. Dengan harapan bulan Juli 2017 peralihan pengelolaan 380 sumur tersebut bisa dikelola oleh BPE,’’ ujar Christian Prasetya, Senin (10/4/2017) pagi.

Selain itu juga, terkait status BPE sebagai BUMD Blora nantinya akan melibatkan para penambang lokal agar dapat memperbaiki kesejahteraan mereka.  “Statusnya BPE nantinya ya seperti paguyuban atau LPM UPN dulu, sumur-sumur tua yang di Semanggi dan Ledok tetap dikelola oleh penambang sumur tua yang sudah ada,” jelas Christian.

Berdasarkan kontrak dengan Pertamina EP Asser 4 Field Cepu, saat ini 380 sumur tersebut pengelolaannya masih dilakukan oleh paguyuban penambang yang akan berakhir Juni 2017. Setelah kontrak berakhir, pengelolaannya pun akan beralih dari paguyuban penambang kepada PT BPE.

“Dalam hal ini, BPE sebagai payung dalam pengelolaan sumur tua minyak terkait pengelolaan keuangan, administrasi, HSE dan hal-hal lain yang terkait, persis yang dulu mas,” imbuhnya.

Pihaknya juga berharap jika BPE diberikan hak pengelolaan tersebut, Ia berkomitmen untuk menjaga relationship dengan kelompok-kelompok penambang dengan lebih baik. “Kita akan transparan dan saling mengisi, agar bisnis sumur tua menjadi bisnis yang bisa sustainable,” ujarnya.

Diketahui, saat ini BPE hanya mengelola 23 titik sumur tua minyak. Sedangkan tahun lalu dua sumur dilakukan well service dan gagal tidak mengeluarkan minyak. “Tahun ini akan well service lima sumur, semoga bisa keluar minyak mentahnya,’’ pungkasnya.

Reporter : Ngatono