Blora, BLORANEWS – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masuk di Kabupaten Blora terus menyebar. Sayangnya anggaran untuk penanganan penyakit ini belum ada. Sebab tahun ini belum dianggarkan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora, Gundala Wejasena Kamis, (9/6) usai sidang paripurna kemarin.
Gundala mengungkapkan, memang tahun ini belum ada anggarannya. Sebab penyakit ini datang tiba-tiba. Meski begitu pihaknya mewanti-wanti kepada masyarakat, agar bisa melapor apabila menemukan penyakit ini pada ternaknya.
“PMK masuk di Blora awalnya dari luar Blora. Mereka beli sapi dari luar Blora, terus menular ke yang lain. Ada juga sapi dibawa ke Pasar terus kena penyakit,” terangnya.
Meski tak punya anggaran, masyarakat diminta tidak khawatir. Sebab mulai hari ini, obat dari pusat sudah turun. Mulai vitamin, Disinfektan dan lainnya. Total ada ribuan obat.
“Saat ini sudah di distribusikan ke 3 Poskeswan. Mulai Blora, Kunduran dan Cepu,” ucapnya.
Gundala menegaskan, untuk saat ini, pasar hewan masih diliburkan. Batas waktu belum bisa ditentukan.
Dia menambahkan, penyebaran virus penyakit mulut dan kuku pada ternak ini tidak mengenal batas wilayah. Penularannya bisa melalui udara sampai 10 kilometer. Lewat ban truk juga bisa.
“Tanda-tanda penyakit ini jelas. Luka mulut dan kaki,” tambahnya. (sub).