Blora, BLORANEWS.COM – Ribuan warga memadati jalan Pemuda hingga Alun-Alun Blora pada Minggu (29/12/2024), untuk mengikuti Festival Berkebaya 2024.
Sebanyak 5.000 peserta terlibat dalam acara yang menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi Blora ke-275 ini.
Festival dimulai dengan penampilan tari tayub yang dibawakan oleh guru-guru dari berbagai sekolah di Kabupaten Blora.
Acara kemudian dilanjutkan dengan parade kebaya yang diikuti oleh istri-istri Forkompimda, guru SD dan SMP, ibu-ibu dari organisasi wanita, hingga perwakilan dari seluruh kecamatan di Blora.
Dalam sambutannya, Bupati Blora, Arief Rohman, mengajak seluruh masyarakat untuk merenungkan peran serta mereka dalam pembangunan daerah.
“Refleksi ini adalah langkah penting untuk memahami potensi dan tantangan yang ada, sehingga kita dapat mengambil sikap yang lebih baik ke depannya,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti peran kebaya sebagai simbol budaya nasional yang mencerminkan nilai-nilai sabar, anggun, dan bersahaja.
Festival ini, menurut Bupati, menjadi ajang untuk mempromosikan penggunaan kebaya di kalangan generasi muda sekaligus mendukung desainer lokal untuk berkreasi.
Bupati turut mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan, Dindagkop UKM, Dinporabudpar, Dekranasda Blora, dan para pendidik, yang telah menyukseskan acara ini.
“Saya bangga dengan usaha semua pihak yang telah bekerja keras untuk acara ini. Tari kolosal yang ditampilkan benar-benar luar biasa,” tambahnya.
Festival ini juga menjadi kesempatan untuk mengingatkan generasi muda tentang pentingnya melestarikan budaya Indonesia.
Latifha Nurul Saputri, salah satu warga yang hadir, menyatakan kegembiraannya.
“Acara ini menarik dan menghibur. Ini juga menjadi cara mengingatkan generasi muda untuk mencintai budaya kita, termasuk kebaya,” ujarnya.
Dengan adanya Festival Blora Berkebaya, diharapkan masyarakat semakin mencintai warisan budaya, mendukung karya lokal, dan melestarikan identitas bangsa.
Selain itu, festival ini diharapkan dapat mempererat persatuan dan memberikan dorongan bagi desainer lokal untuk terus berkarya. (Zak)