Blora- Kabupaten Blora masuk dalam tiga besar daerah dengan kekerasan perempuan dan anak di Jawa Tengah. Tercatat, sepanjang tahun 2016 sampai bulan Februari 2017 di Blora terdapat 17 kasus kekerasan seksual. Di Jawa Tengah, pada rentang tahun yang sama terdapat 496 kasus kekerasan seksual.
Peringatan Hari Perempuan Nasional yang jatuh pada hari ini (8/3) ternyata masih ternodai dengan maraknya kasus kekerasan seksual.
Seperti dikutip melalui Tribunnews.com, tahun 2016 terdapat 496 kasus kekerasan seksual di Jawa Tengah. Kota Semarang menduduki peringkat pertama dengan 199 kasus, peringkat kedua kabupaten Kendal dengan 26 kasus. Sedangkan kabupaten Blora dan kabupaten Sragen masing-masing menduduki peringkat ketiga dan keempat dengan 17 kasus kekerasan seksual.
Merurut LRC-KJHAM, lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada keadilan jender dan hak asasi manusia, sepanjang Januari sampai Februari 2017 ini terdapat 58 kasus kekerasan di Jawa Tengah.
Citra Ayu Kurniawati, koordinator Devisi Informasi dan Dokumentasi LRC-KJHAM Semarang menyampaikan tingginya kasus kekerasan di tanah air tidak sebanding dengan perlindungan hukum yang diberikan.
“Para korban kekerasan seksual masih mengalami banyak hambatan untuk mendapatkan hak-haknya. Kami berharap pemerintah segera mengesahkan Rancangan Undang Undang Penghapusan Kekerasan Seksual” harap Citra.
Sampai saat ini, menurut Citra, belum ada Undang Undang khusus yang melindungi para korban kekerasan seksual.
Reporter : Sahal M
