Blora – Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blora melalui Kabid Perencanaan dan Administrasi Pegawai Tarkun, menghimbau agar seluruh ASN/PNS menjadi contoh dan pelopor pelaksanaan New Normal di lingkungannya masing-masing.
“Kami berharap seluruh ASN bisa menjadi pasukan terdepan dalam pelaksanaan new normal sesuai protokol kesehatan, baik di lingkungan perkantoran, maupun lingkungan masyarakat. Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat semakin paham bahwa new normal dilakukan untuk terus mencegah penularan namun tetap produktif,” jelas Tarkun dalam konferensi pers Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora (24/06).
Pada kesempatan yang sama dr. Jamil muhlisin menyampaikan bahwa hingga saat ini potensi peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Blora masih ada.
“Per hari ini, ada penambahan 3 kasus baru, dua dari Kecamatan Blora Kota dan satu dari Kecamatan Tunjungan. Sehingga total kasus Covid-19 menjadi 48, kemarin masih 45. Yang mana rinciannya dari 48 itu, 36 dirawat, 7 sembuh dan 5 meninggal dunia,” ucap dr. Jamil.
Sedangkan rapid-test reaktif jumlah nya masih ada 24 orang, kemudian PDP ada 6 yang diawasi, ODP ada 14 dan OTG (Orang Tanpa Gejala) ada 72.
“Kami berharap saat normal baru atau new normal ini seluruh masyarakat bisa beraktifitas normal dengan melaksanakan protokol kesehatan. Jangan sampai new normal justru dipahami sebagai aktivitas normal kembali seperti semula, ini salah. New normal bukan berarti virus sudah hilang,” harapnya. (jyk)